Kopi Bondowoso Masuk Kategori 16 Kopi Terbaik Nasional

Bupati Bondowoso Drs H Amin Said Husni saat ngopi bersama salah satu investor dari Arab Saudi bernama Al Qahtani beberapa waktu lalu di Pendopo. (Samsul Tahar/Bhirawa)

Bondowoso, Bhirawa
Setelah berhasil memasarkan kopi asli Bondowoso ke pasar Internasional dan menarik investor asing berinvestasi di Kabupaten berjuluk Republik Kopi ini, kini, Kopi spesialty Arabika Java Ijen Raung berhasil masuk dalam 16 kopi terbaik di Indonesia.
Bahkan, ke-16 kopi terbaik tersebut telah dipatenkan dan terdaftar di Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Republik Indonesia (RI) 2017.
“Kopi yang dulunya terkenal dengan nama kopi Jampit ini, mengalami kemajuan yang sangat pesat. Artinya, sudah masuk daftar kopi terbaik di Indonesia,” tutur Bupati Amin pada sejumlah wartawan kemarin.
Sebelumnya, kopi Jampit tersebut dikelola oleh PTPN XII dan berkat terciptanya kluster kopi yang dikelola Rakyat didukung oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso, akhirnya kopi tersebut dikenal sebagai kopi Arabika Java Ijen Raung dengan citarasa kelas dunia.
“sejak terciptanya kluster kopi ini, kopi jampit berubah nama menjadi Arabika Java Ijen Raung dan masuk menjadi salah satu kopi terbaik di Indonesia,” kata Bupati dua periode ini yang juga didaulat sebagai Presiden Bondowoso Republik Kopi ini.
Sebagaimana diketahui sejak tahun 2011 lalu Pemerintah Kabupaten Bondowoso lewat kebijakan baru cluster kopi rakyat mendorong petani kopi untuk lebih serius mengembangkan kopi.
Dorongan tersebut juga di fasilitasi terjadi kerjasama yang baik dengan berbagai pihak, diantaranya untuk menjamin tersedianya lahan dilakukan kerjasama dengan Perhutani, untuk menjamin kualitas dan Produktivitas kopi dilakukan kerjasama untuk dibiba oleh Puslitkoka.
Sedangkan untuk memperlancar akses modal melalui perbankan di fasilitasi kerjasama langsung dengan Bank Sentral yaitu Bank Indonesia Jember dan eksekusi permodalan dilakukan oleh bank Jatim Cabang Bondowoso.
“Kami waktu itu juga menguatkan petani dalam bentuk Asosiasi Petani Kopi (APEKI) yang terus dibina oleh Pemerintah, ” katanya.
Hasilnya, saat ini selain kopi Bondowoso Tembus Pasar Dunia juga mampu mengembangkan Ekonomi masyarakat khususnya petani kopi juga membawa nama harum Bondowoso di tingkat Nasional dan international.
“Bahkan saat ini Bondowoso mampu keluar dari status Tertinggal juga salah satunya berkat kopi ini, “pungkasnya. [har]

Tags: