Kopwan Amalia Miliki Aset Rp2,3 Miliar

Bupati Fadeli meninjau salah satu stan pada Hari Koperasi ke-67di Desa Dumpiagung Kecamatan Kembangbahu.

Bupati Fadeli meninjau salah satu stan pada Hari Koperasi ke-67di Desa Dumpiagung Kecamatan Kembangbahu.

Lamongan Bhirawa
Upaya Pemkab Lamongan untuk mengembangkan Koperasi Wanita mulai menuai hasil, seperti Kopwan Amalia Desa Kandangrejo Kecamatan Kedungpring yang memiliki aset hingga mencapai Rp 2,3 miliar.
“Secara umum, kelembagaan Kopwan di  Lamongan diakui oleh Pemprov Jatim dan menjadi yang terbaik di Jatim. Bahkan ada salah satu kopwan yang sangat maju dan menjadi rujukan kopwan se-Jatim. Yaitu Koperasi Wanita Amalia Desa Kandangrejo Kecamatan Kedungpring yang asetnya mencapai Rp. 2,3 miliar, ” ungkap Plt Kepala Dinas Koperasi Industri dan Perdagangan (Diskopindag) Setyo Basuki, Minggu (29/6).
Untuk mendorong pertumbuhan dan kemajuan koperasi, pihaknya terus melakukan berbagai upaya. antara lain dengan memberikan pelatihan pada pengurus dan pengelola koperasi serta memberikan kemudahan dengan membebaskan biaya pengurusan perijinan melalui pengurusan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) dan Tanda Daftar Perusahaan (TDP) gratis.
Saat ini koperasi di Lamongan 1.070 unit usaha dengan jumlah anggota mencapai 154.999 orang. Kemudian dari seluruh koperasi tersebut, omsetnya mencapai Rp. 973.546.661.000, dan sisa hasil usaha (SHU) mencapai Rp. 13.685.481.00. Sedangkan khusus koperasi wanita, sebanyak 474 kopwan yang anggotanya mencapai 30.000 orang, total aset yang dikelola mencapai hampir Rp. 24 miliar.
“Atas berbagai upaya terobosan dan kemajuan dunia koperasi ini, Bapak Bupati (Fadeli) tahun lalu memperoleh penghargaan Satya Lencana Pembangunan Bidang Koperasi dari Presiden RI saat peringatan Hari Koperasi ke-66 tahun 2013, ujar dia.
Sementara itu, peringatan Hari Koperasi ke-67 yang bisaanya jatuh pada 12 Juli, diperingati lebih dini di Lamongan. Yakni pada 24 Juni lalu di Desa Dumpiagung Kecamatan Kembangbahu.
Lokasi pelaksanaannyapun yang biasanya di Alun-alun Kota Lamongan kini digeser ke daerah pinggiran. Menurut Bupati Fadeli, hal itu dilakukan agar koperasi lebih merakyat sesuai dengan misisnya yaitu mensejahterakan masyarakat.
“Koperasi yang dilahirkan 12 Juli 1947 merupakan sebuah organisasi yang terbukti mampu mendukung pertumbuhan ekonomi. Juga mampu meningkatkan pendapatan masyarakat, membuka lapangan pekerjaan, membuka lapangan pekerjaan, dan meningkatan ketahanan terhadap krisi ekonomi, ” ujar Fadeli dalam sambutannya kala itu. [yit]

Tags: