Kopwan Mojokerto Harus Eksis Tingkatkan Produktifitas dan Kreatifitas

Kepala Dinas Koperasi Yoko Priyono bersama para aktifos Kopwan di Kabupaten Mojokerto. [kariyadi/bhirawa].

(Gebyar Puskowan Duta Majapahit)

Kab Mojokerto, Bhirawa
Keberadaan koperasi wanita (Kopwan) di Kabupaten Mojokerto tidak terpengaruh kondisi diluar yang terus mengalami penurunan. Berbagai infomasi terus dikembangkan agar Kopwan mampu eksis menopang perekonomian di selurih  wilayah Kavupaten Mojokerto.
Geliat  Kopwan Kabupaten Mojokerto ini. Melalui Dinas Koperasi terus digenjot menjadi organisasi yang mandiri dan kreatif. Sehingga, tak hanya berkutat pada kegiatan simpan pinjam semata. Melainkan dengan menggelar berbagai event serta kegiatan guna meningkatkan produktifitas anggota Kopwan itu sendiri.
“Hari ini kami menggelar Gebyar Puskowan Duta Majapahit. Harapannya, untuk menggali potensi masing-masing anggota Kopwan. Ini kan pesertanya seluruhnya anggota Kopwan di Kabupaten Mojokerto,” ksta  Ketua Kopwan Mojokerto, Prapti Widodo, ditemui di SMK PGRI Sooko, Mojokerto Jumat (3/5).
Dikatakan Prapti, diseluruh desa di Kabupaten Mojokerto, memiliki Kopwan. Mayoritas, para kaum wanita ini mampu menghasilkan produk-produk yang kualitasnnya tak kalah dengan pabrikan. Namun, sayangnya selama ini masih belum dipasarkan secara optimal.
“Sehingga dengan adanya kegiatan ini, mereka bisa mengenal produk satu sama lain. Dengan begitu, semua produk-produk yang dihasilkan para ibu-ibu anggota Kopwan ini bisa dikenal banyak pihak, di luar anggota Kopwan,” imbuhnya.
Menurut Prapti, ada beberapa kegiatan yang dilakukan dalam Gebyar Puskowan Duta Majapahit. Diantaranya memberikan pelatihan dan ketrampilan kepada para kaum ibu-ibu Kopwan ini. Diantaranya pelatihan merias, pelatihan membuat hantaran pernikahan, serta pelatihan membuat kue.
“Ini kan mau lebaran, jadi momentumnya sangat pas,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi Yoko Priyono mengapresiasi langkah positif itu. Menurutnya, dengan adanya kegiatan ini, diharapkan Kopwan tak hanya sebagai tempat untuk simpan pinjam uang saja, melainkan mampu menghasilkan produk-produk yang berkualitas.
“Saya rasa ini sangat bagus untuk menepis rumor dimana Kopwan tidak mampu untuk menjadi salah satu pilar ekonomi. Ternyata, anggota Kopwan itu sangat produktif dan mampu mengahsilkan produk yang berkualitas,” ujar Yoko.
Dilain sisi, keuangan yang ada di Kopwan selama ini tak hanya diperuntukan untuk kebutuhan konsumtif semata, namun bisa digunakan sebagai tambahan modal usaha. Dengan demikian, lapangan kerja baru akan tercipta dan mendongkrak ekonomi anggota Kopwan itu sendiri.
“Ini perlu diapresiasi dan terus dilakukan. Agar, kedepan Kopwan di Mojokerto terus tumbuh dan berkembang menjadi sebuah wadah yang mampu menghasilkan dan mensejahterakan perekonomian, minimal anggota Kopwan itu sendiri,” pungkasnya. [kar]

Tags: