Anggota koramil dan relawan sedang membagikan paket sembako bagi warga terdampak corona.
Rasa peduli dan berbagi rejeki terhadap warga yang terdampak covid 19 saat ini betul betul dibutuhkan. Pasalnya tidak hanya kalangan pekerja formal. Namun pekerja non formalpun mengalami penurunan hasil hingga 80 persen.
Sebagaimana disampaikan Marni (38 th) penjual pecel lele yang mangkal di pinggir jalan raya pulorejo ini,mengaku hasil jualan pecel lele yang ia rintis sejak 8 tahun lalu itu, kini penghasilannya turun sampai 80 persen.
Bila sebelum covid 19 merambah Indonesia dan fisical distacing diberlakukan di penjuru Kabupaten Mojokerto. Setiap hari tidak kurang dari 100 hingga 200 ribu dibawa pulang. Namun kini, bisa membawa uang 100 ribu saja sudah bagus. Hal ini sangat mengganggu kehidupan sehari hari, karena hidup dengan 2 anak yang masih usia SD.cukup banyak dana yang dibutuhkan.
Beruntung Koramil 0815/08 Dawarblandong, Puskesmas, Alumni SMPN 1 Dawarblandong membagikan Sembako dan suaminya yang bekerja sebagai tukang ojek ini mendapatkan jatah, sehingga sedikit tertolong untuk kelangsungan hidup. Jelas marni.
Danramil 0815/08 Dawarblandong, Kapten Caj M. Luthfi Anam, senin 20/4/2020 mengungkapkan, bakti sosial ini khususnya pembagian 76 paket Sembako dan 1000 masker serta sabun dan disinfektan dari koramil yang bekerja sama dengan Puskesmas dan alumni SMPN Dawarblandong ini sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama yang terdampak Covid-19.
Selain pembagian paket Sembako secara simbolis, juga dilakukan pemberian bahan disinfektan dan sabun cuci tangan untuk tempat ibadah di desa-desa wilayah Dawar serta penyerahan 4 unit Alat Pelindung Diri (APD) bagi Tim Medis yang bertugas di Posko Covid Koramil Dawar.
Usai penyerahan paket Sembako,minggu kemarin 19/4/2020 kami bersama Ka UPT Puskesmas Dawarblandong Ninik Munawati, STr. Keb., Para Alumni SMPN 1 Dawar dan Relawan membagikan 1000 masker bagi warga dan para pengguna jalan di Simpang Empat Dawarblandong.Jelas Danramil (min)

