Koramil Bareng Tim Gabungan Bersihkan Material Longsor Wisata Pacet-Trawas

Tampak dalam foto anggota Koramil Pacet bersama tim gabungan sedang membersihkan material longsor di jalur wisata Pacet dan Trawas.

Kabupaten Mojokerto,Bhirawa.
Hujan dengan intensitas cukup tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Mojokerto sejak Rabu (1/2) pukul 14.00 WIB hingga petang mengakibatkan tanah longsor di sepanjang jalan penghubung antara Kecamatan Pacet dan Kecamatan Trawas, Kamis (2/2).

Longsor ini terjadi di 7 titik yakni 3 titik di Dusun Mligi, Desa Claket dan 4 titik di Dusun Cembor Desa Cembor, Pacet Kabupaten Mojokerto. Juga di Desa Selotapak Kecamatan TrawasTerjadinya tanah longsor dibeberapa titik tebing dengan ketinggian bervariasi antara 3 meter hingga 5 meter dengan lebar kurang lebih 2 sampai dengan 4 meter.

Danramil Pacet, Kodim 0815/Mojokerto Kapten Caj. M Lutfi Anam antara lai mengatakan, terjadinya longsor di jalan penghubung kawasan wisata ini, langsung direspon Koramil 0815/16 Pacet dengan mengerahkan Piket Koramil Serka Anang Yuli Wahyudi, beserta 2 personel Babinsa Sertu Edi Cahyono dan Koptu Dozier Rahimsyah. Pun demikian dengan Kades Claket, Umbar Mulyadi dan Kades Cembor, Mustofa.

Kedua Kades ini datang ke lokasi di wilayahnya masing-masing dengan mengerahkan masyarakatnya bergabung dengan Personel Koramil, dan Petugas Perhutani BKPH Pacet, Karyadi beserta anggota. Kemudian sekitar pukul 18.30 WIB, petugas gabungan TNI-Dinas PUPR-BPBD-Perhutani, perangkat desa dan masyarakat setempat melakukan pembersihan material longsor secara manual di Dusun Mligi Desa Claket.

Kemudian sekitar pukul 21.00 WIB, bantuan satu unit alat berupa ekskavator Dinas PUPR Kabupaten Mojokerto tiba di lokasi, untuk melanjutkan pembersihan material di titik longsor Dusun/Desa Cembor yang semula dilakukan secara manual. Pembersihan terus berlanjut ke lokasi titik longsor di Jurang Gembolo Dusun/Desa Cembor.

Selama kurang lebih 3,5 hingga 4 jam jam petugas gabungan dan masyarakat berhasil membersihkan material longsor. “Sekira pukul 22.30 WIB akses jalan penghubung antara Pacet-Trawas kembali normal. Untuk pembersihan sisa-sisa material longsor di Dusun Mligi Desa Claket dilanjutkan kamis hari ini”, jelas Danramil

Lebih lanjut ditambahkan Kapten Lutfi, bahwa jalur penghubung antara kawasan wisata Pacet – Trawas kerap kali diterjang longsor. Hal ini dikarenakan wilayah ini berada didaerah ketinggian sehingga intensitas hujan cukup tinggi. Selain itu disebabkan kontur tanah perbukitan yang kurang stabil.

“Jadi tidak heran bila setiap musim hujan wilayah ini sering dilanda longsor namun skalanya kecil bahkan daerah ini masuk kawasan rawan bencana (KRB). Untuk itu pada kesempatan ini saya menghimbau bagi warga pengguna jalan yang melintasi jalaur ini agar tetap waspada. “Jika cuaca tidak mendukung (hujan) lebih baik istirahat dulu atau menunda perjalanan, kecuali kalau memang ada kepentingan yang sifatnya darurat “, tutupnya.

Sementara itu pantauan di lapangan, tanah longsor juga terjadi diwilayah Kawasan Rawan Bencana (KRB) Kabupaten Mojokerto bagian selatan, di jalan masuk Wisata Kendi 7 Dusun/Desa Selotapak Kecamatan Trawas, pada Rabu (1/2) sekitar pukul 17.00 WIB kemarin. Di lokasi ini, longsor terjadi dari ketinggian kurang lebih 6 meter dengan panjang kurang lebih 25 meter.

Kejadian longsor ini langsung direspon pihak Koramil 0815/17 Trawas, TRC BPBD bersama Polsek, Satpol PP Kecamatan Trawas, Kades Selotapak (Agus Sugiono) beserta perangkat desa, Relawan Macan Putih dan warga setempat, dengan terjun langsung ke lokasi melakukan pembersihan material longsor secara manual dibantu ekskavator mini.

Pembersihan material longsor berupa campuran tanah dan bebatuan ini berlangsung hingga pukul 19.10 WIB. Meskipun tidak ada korban jiwa, namun longsornya tanggul penahan tanah (TPT) jalan masuk Wisata Kendi 7 ini setidaknya menimbulkan terjadinya kerugian material yang hingga kini dalam pendataan instansi terkait.(min.gat)

Tags: