TNI melakukan penghijauan di kawasan kritis dan rawan longsor di Jalibar Kota Batu
Kota Batu, Bhirawa
Curah hujan yang tinggi menimbulan potensi rawan longsor di beberapa titik di Kota Batu. Hal ini memotivasi Koramil 0818/02 Batu untuk mengadakan penghijauan di kawasan Jalur Lingkar Barat (Jalibar) yang ada di Desa Oro Oro Ombo, Kota Batu.
Ada lahan sekitar 0,5 hektar di desa tersebut yang dijadikan obyek penghijauan para anggota TNI. Adapun Jumlah bibit yang ditanam sebanyak 300 bibit pohon dengan rincian, 150 bibit pohon eucaliptus dan pohon pinus sebanyak 150 pohon.
Menurut Danramil Batu, Kapten D Bambang penghijauan ini tidak hanya diikuti oleh personil Koramil Batu saja, namun juga diikuti oleh banyak personel lainnya.
“Total peserta penghijauan kemarin (25/1) sebanyak 75 orang dari berbagai unsur, kita bersyukur banyak yang antusias mengikuti kegiatan penghijauan ini,” ujar Bambang, Rabu (25/1).
Ia menambahkan bahwa jumlah personil dari Koramil Batu yang ikut acara kemarin sebanyak 12 orang. Sementara Perhutani sebanyak 15 orang, LMDH Desa Oro Oro Ombo sebanyak 3 orang, mahasiswa kedokteran hewan dari Unair sebanyak 8 orang, karyawan penangkaran kuda sebanyak 10 orang dan masyarakat Desa Oro Oro Ombo sebanyal 27 orang. Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian TNI dalam hal ini Koramil Batu terhadap kelestarian lingkungan hidup disekitar Koramil.
Diketahui, lokasi penghijauan merupakan jalur alternatif yang dari waktu ke waktu semakin ramai dipergunakan warga masyarakat. Padahal kawasan ini sangat rawan terjadi tanah longsor.
“Secara bertahap Koramil Batu akan menghijaukan Kota Batu yang gundul bekerjasama dengan KPH Perhutani, sehingga program penghijauan mencapai sasaran,” tambah Bambang.
Ia menegaskan bahwa kegiatan penghijauan ini dilaksanakan penuh keiklasan dan bentuk kerja nyata personil TNI. Karena itu, tidak hanya melakukan penanaman saja, pihaknya melakukan perawatan pasca penanaman. Dengan harapan pohon yang ditanam tidak sampai mati dan bisa menambah oksigen bagi wilayah disekitarnya. [nas]
