Korban Bom Surabaya Dapat Perawatan Lanjutan Gratis

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyerahkan kompesasi ke korban aksi bom Surabaya.

Pemprov Serahkan Dana Kompensasi
Pemprov, Bhirawa
Pemprov Jatim memastikan akan memberikan dukungan layanan kesehatan kepada sejumlah korban aksi bom yang terjadi di sejumlah titik di Kota Surabaya beberapa tahun silam. Bahkan, Pemprov memastikan siap menanggung semua biaya pengobatan, khususnya bagi korban yang membutuhkan perawatan dan penanganan medis lanjutan.
Hal iti disampaikannya disela penyerahan kompensasi kepada 19 korban terorisme yang diselenggarakan oleh Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), Selasa (2/2). Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengatakan, misalnya korban saat ini masih membutuhkan dokter ortopodi dan proses untuk bisa operasi ulang. “Karena itu pasti prosesnya berkali kali, kita akan membangun komunikasi dengan para korban, dan Pemprov akan menyiapkan free of charge,” ujar Khofifah.
Adapun jumlah kompensasi yang dibayarkan oleh Negara melalui LPSK di wilayah Surabaya sebesar Rp 3,295 miliar. Dengan rincian maksimal Rp 75 juta hingga Rp 250 juta. Bahkan, Pemprov juga siap membantu jika korban menjadikan kompensasi tersebut untuk membuka usaha.
“Misalnya ada yang mungkin punya keinginan melakukan penguatan di bidang ekonomi karena mereka sekarang punya modal, saya rasa Pemprov memberikan support dan untuk bisa membangun sinergitas itu,” tambahnya.
Yang paling penting adalah, Khofifah mengajak untuk Bangun Indonesia dan Jatim, untuk tetap guyup rukun dan penuh damai. “Saya rasa keyword-nya adalah bagaimana Kerukunan dan Kedamaian itu tetap bisa kita sinergikan, kita bangun dan kita ikhtiarkan bersama,” tandasnya.
Sementara itu, Peni Suryawati, salah satu korban menuturkan, dana kompensasi yang diberikan tersebut, nantinya akan digunakan untuk melanjutkan pengobatan. Ia menjadi salah satu korban Bom di Gereja Pantekosta Surabaya.
“Kalau dari saya untuk bantuan ini kedepannya untuk operasi gendang telinga saya, kemudian masih ada kondisi kulitnya masih menempel di area Payudara bagian bawah, itu sangat menganggu,” tuturnya. [tam]

Tags: