Korban Gelar Doa Bersama, Jokowi Tanda Tangan Kontrak Politik

30-jokowi-lapindoSidoarjo, Bhirawa
Memperingati 8 tahun semburan lumpur panas, ratusan warga korban lumpur Siring, Renokenongo Jatirejo Kecamatan Porong dan warga Kedungbendo Kecamatan Tanggulangin,  dalam Peta Area Terdampak (PAT), menggelar doa bersama di tanggul titik 21 Desa Siring, Kamis (29/5).
Warga yang ganti ruginya di tanggung Lapindo Brantas Inc. (LBI) sesuai Perpres 14 Tahun 2007 itu berdoa dan menuntut ganti rugi aset tanah dan bangunan yang terendam lumpur panas di bekas area sumur Banjar Panji I milik LBI  segera dilunasi.
Menurut H Fatah salah satu korban lumpur asal Kedungbendo, sudah 8 tahun warga menunggu penyeleseian ganti rugi tuntas. Namun sampai kini, penyeleseian itu terkatung-katung tidak ada kejelasan. “Warga hanya kenyang dengan janji-janji PT Minarak Lapindo Jaya juru bayar ganti rugi yang ditunjuk Lapindo. Kami minta pemerintah turun tangan dan menghandle ganti rugi warga PAT yang menjadi korban lumpur secara lansung,” ucapnya.
Sementara itu calon Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) kemarin juga menyambangi korban lumpur panas Lapindo. Dia ikut menandatangani kontrak politik dengan korban lumpur Lapindo pada puncak peringatan delapan tahun semburan lumpur Lapindo di titik 21 tanggul penahan lumpur.
Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan, kalau untuk mengatasi masalah semburan lumpur Lapindo dan juga untuk mengatasi masalah sosial ini tidak bisa dilepaskan dari peran serta pemerintah. “Saya sudah melihat sendiri seperti apa semburan lumpur Lapindo itu dari dekat dan saya juga sudah mendengar serta sudah mengerti apa yang menjadi permasalah masyarakat. Oleh karena itu, dalam kasus seperti ini negara harus hadir,” katanya.
Ia mengatakan, negara harus hadir sebagai representasi kedaulatan rakyat karena kalau negara absen berarti negara telah melupakan rakyat. “Oleh sebab itu saya akan menandatangani kontrak politik dengan korban lumpur ini dan saya tidak bisa berlama-lama berada di Kabupaten Sidoarjo,” katanya.
Di antara kontrak politik yang ditandatangani tersebut berisi tentang Indonesia sehat, Indonesia pintar, tidak gusur pemukiman miskin, dan juga memberikan dana talangan untuk korban lumpur Lapindo. [hds.ach]

Tags: