Korban Laka Lantas Lebaran Turun di Jatim

Mudik LebaranPolda Jatim,Bhirawa
Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jatim mencatat korban meninggal selama arus mudik Lebaran 2015 sebanyak 51 orang. Jumlah ini menurun 27 % dari korban meninggal akibat (kecelakaan lalu linyas) laka lantas arus mudik Lebaran 2014 silam.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol RP Argo Yuwono mengatakan, selama arus mudik Lebaran 2015, korban meninggal akibat laka lantas mencai 51 orang. Menurut Argo, korban laka lantas tahun ini menurun. Dalam artian, masyarakat semakin mematuhi dan tertib dalam berlalu lintas.
“Dari data Ditlantas Polda Jatim, hingga hari ke-12 Rabu (22/7) kemarin, tercatat 627 kasus kecelakaan lalu lintas dengan korban meninggal 51 orang, luka berat 125 orang, dan luka ringan 923 orang,” kata Kabih Humas Polda Jatim Kombes Pol RP Argo Yuwono, Rabu (22/7).
Argo menjelaskan, penurunan korban laka lantas terjadi karena kemaksimalan kinerja dan jumlah personel yang di sebar di seluruh wilayah rawan kecelakaan. Selain itu, masyarakat semakin sadar akan himbauan tertib lalu lintas dan keselamatan dalam berlalu lintas. “Kalau dibandingkan tahun lalu, korban meninggal dunia menurun hingga 27 persen. Masyarakat semakin sadar berlalu lintas,” ungkapnya.
Terkait jumlah korban meninggal laka lantas terbanyak, Argo mengaku, sampai saat ini korban meninggal dunia terbanyak di polres Probolinggo, yakni lima korban tewas. Dari 38 Polres, tercatat sebanyak 24 Polres yang mengalami korban tewas selama Lebaran 2015.
lanjut Argo, kecelakaan lalu lintas selama Operasi Ketupat Semeru yang dimulai tanggal 10 Juli lalu itu didominasi oleh kendaraan roda dua. Adapun kerugian yang ditimbulkan dari laka lantas itu, totalnya ditaksir mencapai Rp 882,25 juta atau hampir Rp1 miliar.
Disinggung mengenai situasi arus balik mudik Lebaran, Argo menambahkan, situasi mulai mencair setelah terjadi puncak arus balik pada Selasa (21/7) malam. “Hingga saat ini, arus balik lebaran masih saja terjadi meskipun jumlahnya tidak seramai puncak arus balik Lebaran pada Selasa (21/7) malam,” tambahnya.
Argo menghimbau, bagi masyarakat yang hendak balik ke tempat asalnya diharapkan berhati-hati di jalan raya. Salah satunya adalah mentaati peraturan lalu linyas dan mengutamakan keselamatan saat berada di jalan.
Sebelumnya, pada Operasi Ketupat Semeru 2015 terhitung sejak H-7 hingga H+7 Lebaran 1436 Hijriah atau 10-25 Juli 2015 itu, Polda Jatim mengerahkan 12.116 personel untuk mengamankan kegiatan arus mudik dan balik. Adapun  personel gabungan ini meliputi, 700 personel Polda Jatim dan 11.416 personel se-jajaran Polda Jatim.
Fokus Operasi Ketupat Semeru 2015 adalah pengamanan di sejumlah titik rawan kemacetan, titik rawan kecelakaan, dan titik rawan kriminalitas. “Selama 16 hari PAM, turut dilibatkan jajaran TNI dan instansi terkait, seperti Dinas Perhubungan, DLLAJR, Dinas Pemadam Kebakaran, Dinas Kesehatan, Satpol PP, BPBD, Pramuka dan Orari dalam pengamanan mudik Lebaran 2015,” ungkap Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf pekan lalu. [bed.ant]

Tags: