Korban Lumpur Lapindo Sidoarjo Tagih Janji Pemerintah

Seorang ibu digiring polisi agar tak memadati Jl Raya Porong. [achmad suprayogi/bhirawa]

Seorang ibu digiring polisi agar tak memadati Jl Raya Porong. [achmad suprayogi/bhirawa]

Sidoarjo, Bhirawa
Ratusan ibu warga korban Lumpur Lapindo Sidoarjo yang belum mendapatkan ganti rugi hingga kini, beramai-ramai menagih janji PT Minarak Lapindo Jaya agar segera membayar ganti ruginya.
Mereka yang berasal dari Desa Jatirejo, Siring, Renokenonggo, Kec Porong dan Desa Kedungbendo, Kec Tanggulangi menagih janji dengan cara berdemo di bekas SPBU Desa Jatirejo Porong, Minggu(10/5) kemarin. Sejak pagi para ibu sudah membentangkan spanduk ukuran besar, bertuliskan Kami Menuntut Janji Bapak Presiden, 9 Tahun Kami Ditelantarkan, Mei 2015 Segera Dibayar Lunas.
Aksi warga korban lumpur sempat saling dorong dengan petugas kepolisian. Warga ingin melakukan doa bersama di tenggah jalan, hanya belasan warga yang bisa lolos ke tengah jalan. Mereka juga sempat menutup Jl Raya Porong arah Malang-Surabaya dan sebaliknya.
Hanya sekitar lima menit mereka memblokade jalan, karena di lokasi unjuk rasa juga dijaga 500 personil kepolisian dari Polres Sidoarjo. Petugas Polres Sidoarjo juga menyiapkan satu unit mobil Water Canon untuk menghadang pendemo.
Korlap aksi Sugiono mengatakan, kalau warga korban lumpur yang berada di dalam areal peta terdampak, hari ini melakukan unjuk rasa dan doa bersama. Mereka berharap untuk proses ganti rugi ini segera di realisasikan.
Proses ganti rugi warga korban lumpur hingga kini belum ada kejelasan, warga mendengar kabar menunggu kesepakatan terkait soal bunga pinjaman. Pihak Lapindo berharap ke pemerintah, pinjaman itu tidak ada bunganya.
Perusahaan besar sekelas PT Minarak Lapindo dipinjami dana talangan oleh pemerintah dan berharap tak ada bunga. Itu artinya, hanya mengulur-ulur waktu saja. Padahal warga korban lumpur sudah lama menunggu ganti rugi. ”Saya berharap ke PT  Minarak Lapindo Jaya untuk segera membayar, ojo bulet, warga iki wis suwe sengsoro,” jelasnya. [ach]

Tags: