Korban Tewas Pendaki Semeru Diduga Asma

RSUD Dr.Hartoyo Lumajang

RSUD Dr.Hartoyo Lumajang

Lumajang, Bhirawa
Berdasarkan data hasil pemeriksaan visum jenasah dari Rumah Sakit Daerah Dr.Haryoto ,tehadap Zimam Arofiq (24), salah seorang pendaki Gunung Semeru yang tewas pada Selasa Malam (13/9) lalu diduga akibat penyakit asma yang diderita oleh korban.
Pendaki yang ditemukan tewas di shelter peristirahatan Kalimati tersebut berdasarkan informasi dari Kamar mayat RSUD Dr.Haryoto dan dalam pemeriksaan itu memiliki riwayat penyakit Asma hingga mengalami gagal nafas akibat cuaca dingin dan minimnya oksigen karena lokasinya pada saat itu ketinggiannya 3.676 meter dari permukaan laut sebab diketahui jika korban ketika ditemukan terdapat ingus yang keluar dari hidungnya.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Rumah Sakit Dr.Haryoto yang disampaikan oleh kasubid pelayanan keperawatan, Bambang yang menjelaskan bahwa korban pendaki yang tewas, asal Jalan WR Supratman No 123, RT 05 RW 12 Kelurahan Panjang Wetan, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan tersebut diduga kuat akibat asma yang dideritanya. “Ada riwayat asma, jadi dia meninggal diperkirakan akibat gagal nafas , karena cuaca yang dingin karena berada di puncak gunung pada ketinggian 3.676 Meter di atas permukaan laut dan minim oksigen,” ujar Bambang.
Lebih lanjut, Bambang juga menjelaskan bahwa jenasah Zimam Arofiq tersebut , telah dijemput oleh perwakilan keluarganya yang dibantu oleh kelompoknya pada Rabu Malam (14/9) sekitar pukul 22.00 WIB untuk dimakamkan di daerah asalnya,di Pekalongan, setelah mendapatkan izin dari aparat Polsek Senduro dan TNBTS (Taman Nasional Bromo Tengger Semeru) yang menangani peristiwanya.
Sebagai informasi, korban tewas, Zimam Arofiq (24) pria asal Kelurahan Panjang Wetan, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan tersebut bersama sejumlah kelompoknya yang berjumlah 7 orang, berencana melakukan ekspedisi pendakian ke puncak Gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut, namun ketika mencapai di Pos Kalimati, korban tersebut mengaku sakit dan tidak sanggup lagi mengikuti teman temannya untuk melanjutkan pendakian tersebut.
Seperti yang disampaikan oleh PLT Kepala BPBD Kabupaten Lumajang Hendro Wahyono,bahwa korban ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa di shelter pendakian di Kalimati,atas laporan rekannya bernama yang bernama, M Ar Sidik dan Sugeng.
Atas laporan tersebut, pihaknya melalui TRC BPBD menuju titik lokasi dimana terjadinya peristiwa, dan setibanya di lokasi sekitar pukul 21:30 WIB, korban dalam kondisi telah meninggal dunia. Kemudian tim tersebut membantu mengevakuasi korban untuk di bawa ke RSUD Dr Haryoto Lumajang. [dwi]

Tags: