Korem 081/DSJ Lakukan Komunikasi Sosial Dengan Perguruan Silat

Komandan Komando Resor Militer (Danrem) 081/DSJ Madiun, Kol.Inf.Widodo Iryansyah (tengah) foto bersama para perguruan pencak silat di Madiun, di Makorem 081/DSJ Senin (28/4). [sudarno/bhirawa]

Komandan Komando Resor Militer (Danrem) 081/DSJ Madiun, Kol.Inf.Widodo Iryansyah (tengah) foto bersama para perguruan pencak silat di Madiun, di Makorem 081/DSJ Senin (28/4). [sudarno/bhirawa]

Madiun, Bhirawa
Mengantisipasi kemungkinan adanya pemanfaatan sejumlah perguruan pencak silat maupun penyusupan saat pelaksanaan Pemilu Presiden (Pilpres), 9 Juli 2014 mendatang, sehingga bisa menimbulkan tawuran antar perguruan pencak silat, Komandan Komando Resor Militer (Danrem) 081/DSJ Madiun, Kol.Inf.Widodo Iryansyah, memberikan arahan kepada sejumlah perguruan pencak silat yang berada di jajaran Korem 081/DSJ Madiun, Senin (28/4).
Arahan tersebut disampaikan Danrem saat menggelar kegiatan komunikasi sosial dengan aparat pemerintah beserta komponen masyarakat termasuk perguruan pencak silat, di Aula Korem 081/DSJ.
Komandan Korem 081/DSJ Madiun, Kol. Inf.Widodo Iryansyah, mengatakan, tujuan kegiata ini selain menjaga silaturrahmi, juga mengapresiasi perguruan silat yang memberikan kontribusi untuk ikut
mengamankan pelaksanaan Pemilu Legilatif, yang telah dilaksanakan 9 April 2014 lalu.
Menurutnya lagi, pihaknya akan mengantisipasi adanya tawuran antar perguruan pencak silat yang kemungkinan terjadi saat Pilpres mendatang.
“Tadi sudah saya sampaikan, tolong saling menjaga jangan sampai nanti ada pemanfaatan oleh kelompok-kelompok apalagi nanti ada penyusupan akhirnya diadu domba antara perguruan silat satu dengan yang lain. Ini kalau terjadi bahaya sekali. Itu yang kita antisipasi jangan sampai terjadi. Karena
kemungkinan situasi politik 9 Juli nanti lebih panas. Pokoknya ada tidaknya, tetap kita antisipasi,” terang Danrem 081/DSJ Madiun,Kol.Inf.Widodo Iryansyah, kepada wartawan.
Ketua Harian Perguruan Pencak Silat Pagar Nusa, Kabupaten Madiun, Karman, mengatakan, pihaknya mengakui dalam acara komunikasi sosial dengan Korem, seluruh perguruan pencak silat mendapat arahan dari Danrem untuk berpartisipasi mengamankan jalannya Pilpres.
Menindaklanjuti arahan tersebut, pihaknya akan memberikan penjelasan kepada anggota Pagar Nusa terkait pengamanan Pilpres. “Ya nanti akan kita tindaklanjuti. Salah satunya memberikan penjelasan mengenai stabilitas keamanan Pipres. Organisasi juga memberikan keluasan terhadap anggotanya. Tidak harus berpihak kepada salah satu jago presidennya nanti siapa. Intinya, di sini open lah untuk kebebasan memilih,” kata Karman.
Kegiatan komunikasi sosial yang digelar kali ini merupakan tahap pertama dengan mengundang perguruan pencak silat. Selanjutnya, akan digelar kegiatan yang sama namun dengan mengundang organisasi lain untuk memberikan kontribusi pengamanan Pilpres.
Acara tahap pertama ini diikuti sekitar 130 peserta termasuk dari Kesbangpoldagri Linmas. Sedangkan sejumlah perguruan pencak silat yang diundang, diantaranya SH Terate, SH Tunas Muda Winongo, Tapak Suci, Pagar Nusa, dan Kera Sakti. Selain itu, juga dihadiri 9 Kodim di jajaran Korem 081/DSJ Madiun. [dar]

Tags: