Korem 082/CPYJ Budidayakan Cabai di Polybak

Segenap anggota Koramil sedang menanam bibit cabe dipolybac sebagai upaya ikut menekan kenaikan harga cabe yang berkepanjangan. [hasan amin/bhirawa]

Mojokerto, Bhirawa
Lebih baik terlambat dari pada tidak berbuat sama sekali. Mungkin itulah langkah yang ditempuh Kodim jajaran Korem 082/CPYJ Mojokerto. Dalam ikut mengatasi melambungnya harga cabai yang terus mengalami kenaikan, akibat pasokan dari petani minim karena cuaca buruk dan serangan penyakit.
Hal inilah yang memacu berbagai institusi termasuk Kodim jajaran Korem 082/CPYJ Mojokerto untuk berbuat sesuatu, di tengah-tengah naiknya harga komiditi pangan yang satu ini. Dengan melakukan budidaya secara serentak di seluruh Kodim dan Koramil-serta rumah anggota jajarannya, minimal 30 polybac untuk Makodim dan Makoramil serta 10 polybac untuk rumah anggota.
Menurut Kapenrem 082/CPYJ Mojokerto, Mayor Arm Imam Duhri, Rabu (11/1) kemarin, Budidaya tanaman cabai secara setentak di Kodim, Koramil dan rumah anggota secara serentak ini diharapkan mengurangi beban biaya rumah tangga akibat naiknya harga komoditi yang erat kaitannya dengan konsumsi masyarakat Indonesia.
Kegitatan ini yang sudah berjalan lebih dahulu di Kodim Jombang dan Kodim Kediri beserta Koramil dan rumah anggota jajarannya, mengingat di Kab Kediri, seperti di Pasar Pamenang di Kec Pare, Pasar Sambi di Kec Ringinrejo, Pasar Gringging di Kec Grogol, dan Pasar Ngadiluwih, seminggu terakhir ini rata-rata harga cabai kering berkisar Rp37.900 per kg hingga Rp39.200 per kg.
”Sementara untuk, cabai biasa berkisar Rp30.900 per kg hingga Rp33.200 per kg dan cabai rawit berkisar Rp87.900 per kg hingga Rp89.200 per kg. Sedangkan pantauan di pasar tradisional yang ada di Kota Kediri, seperti Pasar Setono Betek, Pasar Bandar dan Pasar Pahing, rata-rata harga cabai kering berkisar Rp39.000 per kg hingga Rp39.300 per kg, cabai biasa berkisar Rp33 ribu kg hingga Rp33.300 per kg dan cabai rawit berkisar Rp89 ribu per kg hingga Rp89.300 per kg,” kata Kapenrem mendampingi Pasiterdim Kapten Inf Warsito.
Kenaikan fluktuasi harga komoditi pangan ini, relatif menjadi tradisi dari tahun ke tahun, karena kondisi musim tanam dan musim panen yang berbeda-beda dan kondisi cuaca yang saat ini sangat ekstrim, maka lonjakan harga cabai di Kediri dan berbagai daerah ditenggarai naik tajam. Penyebabnya minimnya produksi cabai di beberapa tempat, dan tingginya permintaan pasar oleh para konsumen. [min]

Tags: