Korem 082/CPYJ Mojokerto Tebar Seribu Ekor Ikan Nila Merah

Kasrem didampingi Kadiskètahanan Pangan dan Pertanian sedang menabur bibit ikan nila di depan Makorem. [hasan amin/bhirawa]

Mojokerto, Bhirawa
Kota Mojokerto yang berada di ketinggian sekitar 22 meter di atas permukaan air laut, dengan miringan tanah ke arah timur dan utara 0% hingga 3%, jika musim hujan tiba selalu tergenang air. Sehingga dampak yang ditimbulkan selain becek dan lembab karena banyak genangan air, juga penyakit demam berdarah selalu mengintai dan menjadi siklus tahunan.
Menyadari hal ini, Danrem 082/CPYJ, Kol Arm Budi Suwanto yang komplek perkantorannya berada di tengah kota, yakni di Jl A Yani Nomor 1, Mojokerto dan tepat di depanya membujur sungai kecil yang selama ini pula airnya menggenang kurang lancar alirannya. Ini menjadi prioritas utama untuk sesegera mungkin dibersihan dan dirawat.
Buktinya, begitu alumnus Akmil 1992 ini usai dilantik menjadi Danrem 082/CPYJ, sehari sesudahnya langsung memerintahkan segenap anggotanya untuk membersikan sungai kecil depan Makorem, agar airnya mengalir lancar, bersih dan bebas sampah.
Bahkan penekanan saat itu kebersihan lingkungan harus benar – benar dijaga agar keindahan sungai yang melintasi di depan Mokorem 082/CPYJ tidak berbau dan menyegarkan. Menindak lanjuti program budaya bersih agar bisa dijadikan contoh masyarakat, Kamis (3/1) lalu. Kepala Staf Korem (Kasrem) 082/CPYJ, Letnan Kolonel Inf Moch Sulistiono bersama Drs Happy DP, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Mojokerto dengan didampingi Kepala Staf dan perwira lainya menebar seribu ikan nila merah.
Menurut alumni Akmil lulusan Tahun 1995, menebar ikan nila di sungai ini agar sungai selalu kondisi bersih, dan memberikan contoh kepada masyarakat disekitar aliran sungai yang ada di Kota Mojokerto ini bisa memanfaatkan sungai sebagai wahana untuk membudidayakan ikan, sehingga nantinya juga bisa membantu meningkatkan pendapatan masyarakat.
”Kasrem juga meminta agar masyarakat Kota Mojokerto tak membuang sampah ke aliran sungai sehingga sungai tampak bersih, tidak bau dan enak untuk dilihat,” kata Letkol Sulistiono. [min]

Tags: