Korem 084 Bhaskara Jaya Latih Kemampuan Menembak Prajurit

Surabaya, Bhirawa
Korem 084 Bhaskara Jaya (BJ) meningkatkan keterampilan menembak personel jajaran. Hampir setiap tiga bulan sekali, seluruh personel jajaran Korem diwajibkan untuk mengasah kemampuan menembak.
Berlangsung di Lapangan Tembak Korem 084 Bhaksara Jaya, Jumat (17/1), kemampuan menembak para personel diuji oleh setiap masing-masing satuan. Komandan Korem (Danrem) 084 Bhaskara Jaya, Kolonel Inf Sudaryanto mengatakan latihan ini juga sekaligus melatih profesionalisme prajurit. Terutama dalam hal ketangkasan dan keahlian prajurit akan diuji.
“Lapangan tembak ini harus digunakan sebagai sarana untuk meningkatkan profesionalisme prajurit, terutama kemampuan menembaknya,” kata Kolonel Inf Sudaryanto.
Meski menjadi kewajiban bagi seorang prajurit, pihaknya menekankan untuk lebih mengutamakan faktor keamanan. Sebab, keamanan selama latihan menembak sudah menjadi hal yang mutlak. Selain itu juga prajurit ditekankan untuk tetap konsentrasi dalam latihan menembak.
“Konsentrasi harus tetap terjaga, sebab berurusan dengan senjata api dan peluru. Karena, peluru yang sudah meletus, tidak bisa ditarik kembali. Kalau sampai terjadi, fatal akibatnya,” tegasnya.
Tak hanya latihan menembak, sebelum latihan menembak dilakukan upacara 17-an yang berlangsung pada awal 2020. Guna meningkatkan komunikasi dan sinergitas antar prajurit di wilayah teritorialnya. Upacara diikuti oleh para Perwira, Bintara, Tamtama dan PNS Korem itu, diwarnai dengan adanya beberapa pesan melalui amanat Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
“Pesan itu terkait dengan persoalan gerakan separatisme, Natuna dan peningkatan profesionalisme prajurit,” ucap Sudaryanto.
Upacara itu juga diisi dengan adanya jam komandan yang diharapkan mampu meningkatkan jiwa korsa, rasa kekeluargaan hingga kebersamaan yang selama ini sangat kental dengan prajurit TNI. “Tapi, jiwa korsa itu harus berada di tempat positif. Karena itu, yang membuat kita besar,” ungkapnya.
Rencananya, sambung Sudaryanto, pihaknya bakal memberlakukan reward and punishment di wilayah teritorialnya. Reward and punishment itu, nantinya mampu menjadi motivasi bagi prajurit Korem lainnya.
“Itu nanti berlaku bagi seluruh prajurit yang mampu menunjukkan prestasinya. Nanti akan ada penghargaan,” pungkasnya. (bed)

Tags: