Prajurit Korem 084 BJ melakukan pelatihan menembak di Lapangan Tembak Brigif-1 Marinir, Selasa (27,8). [Abednego/bhirawa]
Surabaya, Bhirawa
Kemampuan menembak bagi prajurit TNI AD merupakan satu kewajiban yang harus dimiliki masing-masing individu. Hal itu juga merupakan kewajiban bagi prajurit Korem 084 Bhaskara Jaya (BJ) dalam memiliki dan mengasah kemampuan menembaknya.
Untuk itu Korem 084 Bhaskara Jaya melatih keterampilan menembak ratusan personelnya dengan menggunakan senjata ringan (pistol) maupun senjata laras panjang. Pelatihan menembak ini dilakukan di lapangan tembak Brigif-1 Marinir, Selasa (27/8).
Perwira Seksi Operasi (Pasi Ops) Korem 084 Bhaskara Jaya, Mayor Inf Imam Subandi menjelaskan, pelatihan menembak ini merupakan suatu tantangan bagi para personel Korem. Sebab dalam latihan tersebut, pihak panitia melakukan penilaian terhadap akurasi maupun kemampuan masing-masing peserta.
Akurasi itu, sambung Imam, mengenai seberapa tepatnya para pesonel dalam membidik sasaran tembak. Dan dalam mengasah keterampilan menembak ini, Imam mengaku, jarak latihan tembak ini berjarak 100 meter.
“Kemahiran hingga ketrampilan peserta pun kita jadikan sebagai tolak ukur keahlian masing-masing personel,” kata Imam.
Pengukuran kemampuan itu, sambung Imam, dilakukan secara rutin. Tepatnya setiap tiga bulan sekali. “Bukan cuma senjata ringan. Prajurit TNI juga harus bisa meningkatkan kemampuan menembaknya dengan menggunakan senjata laras panjang,” tegasnya.
Masih kata Imam, kemampuan menembak ini merupakan hal mutlak yang harus dimiliki oleh seluruh prajurit TNI. Pengaturan pernafasan dinilai sangat penting untuk dilakukan oleh para peserta selama berlangsungnya latihan menembak tersebut.
“Keterampilan menembak ini harus dimiliki anggota TNI AD. Tidak hanya dalam tugas operasi khusus. Keterampilan menembak ini nantinya akan berguna juga apabila ada perlombaan menembak di tingkat TNI AD,” pungkasnya. [bed]
