Korsel, Philipina dan Malaysia Jadi Tamu Kesenian

Senibudaya 3 negara ramaikan Semipro 2018.

Opening Ceremony Semipro 2018)

Pemkot Probolinggo, Bhirawa
Kali pertama Pemerintah Kota Probolinggo menggandeng PT. Nusa Kreasi Persada sebagai event organizer (EO) pelaksanaan Seminggu di Kota Probolinggo (Semipro) 2018. Opening Ceremony Semipro 2018 resmi digelar sekaligus di buka sekda kota dr. Bambang Agus Suwignyo mewakili Wali kota Rukmini karena berhalangan hadir, Rabu 29/8, pukul 20.30 WIB di alun-alun kota Probolinggo.
Korsel, Philipina Dan Malaysia Jadi Tamu Kesenian, yang cukup memukau, walaupun penampilannya cukup malam namun warga yang hadir tetap tidak beranjak dari tempatnya untuk menyaksikan semi budaya yang akan di tampilkan ke tiga Negara tetangnya itu.
Kepala Dinas Kebudaya Dan Pariwisata kota Probolinggo sekaligus segagai ketua panitia Semipro Tutang Heru Aribowo, Rabu 29/8 malam mengatakan, Semipto tahun ini merupakan Semipro yang ke 10. Semipro adalah sebuah event wisata seni budaya yang diselenggarakan rutin setiap tahunnya oleh pemkot Probolinggo dalam hal ini Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata.
Event tersebut kali pertama diadakan pada tahun 2009, dan uniknya setiap tahun acara ini memiliki tema yang berbeda-beda. Hal inilah yang membuat masyarakat menjadi sangat antusias untuk ikut meramaikan pergelaran akbar tersebutada 89 peserta yang turut meriahkan pameran, masing-masing ditempatkan di sisi timur panggung. Terinci 41 peserta di dalam tenda dome atau roder, sisanya menggunakan tenda kerucut sebanyak 48 peserta, katanya.
Tak hanya itu, lima kabupaten dan lima Kamar Dagang dan Industri (KADIN) dari kabupaten/kota di Jawa Timur juga turut meramaikan Semipro. Kelimanya masing-masing, Pemkab Probolinggo, Banyuwangi, Jombang, Pamekasan, dan Pemkab Pasuruan. Sementara perwakilan Kadin, yaitu Kadin Banyuwangi, Kabupaten Malang, Kota Malang, Bondowoso, dan Kadin Kota Kediri.
Semipro sendiri bertujuan meningkatkan perekonomian kerakyatan dan budaya lokal yang ada di Probolinggo. Maka dari itu pemerintah telah memberikan tempat bagi para UKM dengan memberikan kesempatan untuk menampilkan produk-produk lokal unggulan, tak terkecuali wisata kuliner khas daerah.
Disamping itu acara ini juga menjadi ajang kreatifitas anak muda, dengan harapan putra daerah termotivasi untuk mengembangkan potensi daerah setempat, sehingga tujuan utama bisa terpenuhi yaitu pencarian jati diri dan brand kota Probolinggo yang sesungguhnya serta menarik minat investor asing untuk menanamkan modalnya di kota Probolinggo, ujarnya.
Pembukaan yang ditandai dengan ditabuhnya gendang bersama oleh Bakorwil V, panitia, dan jajaran Forkopimda Kota Probolinggo dengan Klabang Songonya menghentak alun-alun kota. Tak hanya itu, pembukaan Semipro 2018 juga dihangatkan lengkingan suara rocker Husein Alatas di atas paggung. Jebolan ajang pencarian bakat Indonesian Idol ini mampu memukau penonton.
Sekda Bambang Agus mengatakan, even Semipro 2018 kali ini merupakan pelaksanaan ke-10 sekaligus peringatan satu dasawarsa Semipro. Dikatakan Semipro merupakan gagasan walikota sebelumnya yakni, HM Buchori yang kemudian secara kontinu diadakan setiap tahun.
“Dengan program yang digagas pada 2019, Semipro menjadi daya tarik sendiri. Tak hanya bagi masyarakat Kota Probolinggo, namun bagi warga di luar Kota Probolinggo. Semipro juga mendorong sektor pariwisata, sekaligus mendorong bangkitnya ekonomi lokal,” katanya.
Semoga selalu dan selalu Semipro membawa kebaikan bagi kita semua. Dan harapannya ke depan ajang Semipro semakin luar bisa. Opening Ceremony Semipro 2018 juga dihadiri walikota terpilih Habib Hadi Zainal Abidin didampingi wawalikota terpilih M. Soufis Sobri. Ajang tahunan Semipro 2018 berlangsung seminggu, 29 Agustus-3 September. Tak hanya ajang pamer budaya, Semipro juga diharapkan mendongkrak sektor ekonomi lokal melalui produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), tandasnya.
Tahun sebelumnya dananya diambilkan dari APBD kota Probolinggo. Sedangkan untuk tahun ini sudah melibatkan EO sepenuhnya, dana sebesar Rp. 1.537.030.000,- di tangani Eo. Dengan mendatangkannya seni dudaya dari mancanegara tersebut, bertujuan untuk sering seni budaya yang ada di kota Probolinggo dengan yang ada di Korea Selatan itu, sekaligus sebagai alat promosi seni budaya dan pariwisata kota Probolinggo yang perlu diketahui wisatawan dunia.
Semipro yang menjadi agenda tahunan ini diharapkan menjadi buming hingga ke manca Negara, seperti agenda wisata lainnya seperti Kasada di G. Bromo dan yang lainnya. Banyak penunjang dari semipro ini yang mampu memikat wisatawan, seperti akerapan Sapi brojol, kerapan sapi merah dan kerapam kambing yang segera dipatenkan menjadi budaya kota Probolinggo, tambahnya.(ADV/Wap)

Tags: