Korupsi, dan Terenggutnya Fasilitas Publik

(Catatan Kasus Korupsi di Nganjuk)

Oleh :
Dhea Mey Diaty
Mahasiswi Jurusan Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Airlangga, Surabaya

Tak ada kepastian kapan alun-alun Warujayeng yang terletak di Kabupaten Nganjuk t segera dibangun menjadi taman yang layak bagi pengunjung. Penyelesaian pembangunan taman di Warujayeng tersebut, tampaknya masih jauh dari api panggang. Banyak warga yang mengeluh atas pembangunan taman yang tak kunjung selsai. Warga menginginkan penyelesaian proyek ini bisa dipercepat. Sehingga, mereka bisa segera memanfaatkan alun-alun yang kondisinya dijanjikan lebih bagus dari sebelumnya itu.
Nganjuk adalah sebuah kabupaten kecil namun memiliki sejuta keindahan yang tersembunyi disetiap tempat wisatanya. Mulai dari wisata sejarah hingga wisata alam, salah satu sudut kota Nganjuk yang kali ini akan kita bahas yakni Nganjuk daerah selatan. Nganjuk, disebut juga kota angin. Daerah nganjuk diapit oleh dua gunung yaitu gunung wilis dan pegunungan Kendeng sehingga memiliki hembusan angin yang kuat. Nganjuk terdiri dari 20 kecamatan, salah satunya adalah kecamatan Tanjunganom.
Kecamatan Tanjunganom terdiri dari 19 kelurahan atau desa,salah satunya adalah kelurahan atau desa Warujayeng. Nah desa yang satu ini disebut juga sebagai ibukotanya Tanjunganom dikarenakan di desa inilah banyak aktivitas masyarakat yang dapat dilakukan mulai dari transaksi jual beli, jalan-jalan sore sampai banyak pemuda menghabiskan malam di cafe-cafe “kekinian”.
Warujayeng 3 tahun terakhir memang sedikit berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, dulu tempat nongkrong anak muda hanya sekedar warung biasa. Namun, sekarang warung tersebut telah disulap seperti yang lagi happening yaitu cafe dengan iming-iming wifi. Selain sekarang banyak cafe “kekinian” , warujayeng juga memiliki alun-alun lhoo .. yah meskipun pembangunannya terhenti padahal baru separuh dikerjakan.
Meskipun, masih separuh dikerjakan namun tempat tersebut dijadikan centre kegiatan pemuda-pemudi untuk melepas penat. Dilengkapi dengan adanya penjual jagung rebus dan kacang sehingga nongkrongnya mereka semakin betah.
Masih banyak yang perlu dilakukan perbaikan pada alun-alun  Nganjuk, mulai dari kurangnnya penerangan sampai kurangnya penyediaan tempat sampah, sehingga pada pagi hari sangat terlihat banyak sampah dan sisa makanan berserakan.
Padahal sejak pertama kali dilakukan pembangunan di alun-alun Warujayeng tersebut, banyak warga yang berharap bisa menikmati dan menghabiskan malam hari di alun-alun Warujayeng.
Pembangunan alun-alun di Warujayeng yang ada di Kecamatan Warujayeng, Kabupaten Nganjuk yang mulai dibangun sejak tahun 2014 hingga kini tak kunjung selesai. Tempat ini akan dijadikan taman tetapi warga lebih menyebutnya sebagai alun-alun.
“Tempat ini rame, tapi sayangnya tidak ada kepastian yang pasti kapan tempat ini dibangun menjadi alun-alun sesungghnya dan tempatnya lebih diperlebar lagi, sehingga banyak masyarakat yang nongkrong disini tanpa bantuan alat penerangan. Takutnya masyarakat yang mengunjungi tempat ini melakukan sesuatu hal yang tidak di inginkan dikarenakan tidak aadanya lampu penerangan” Kata Dina Nika yang merupakan salah satu pengunjung alun-alun tersebut sambil menunjuk ke arah bangunan alun-alun yang padam. Dikatakan Dian Nika, saat malam beberapa anak mudabanyak yang nongkrong di tempat ini dikarenakan tempatnya yang strategis dan rame di pinggir jalan meskipun tempatnya tidak nyaman dan tanpa lampu penerangan. Apalagi jika hari libur ataupun malam minggu.
Hal tersebut dikarenakan tidak adanya taman hijau terbuka yang ada di Warujayeng. Maka dari itu warga sangat berharap pada satu-satunya pembangunan alun-alun Warujayeng ini. Bangunan tugu yang melingkar permanen tersebut, disulap menjadi kawasan nongkrong anak muda.
Mangkraknya pembangunan alun-alun Warujayeng, sehingga tidak dapat digunakan telah merugikan kepentingan masyarakat.Sudah dari tiga tahun terakhir tepatnya tahun 2014 pembangunan Alun-alun di warujayeng itu dilaksanakan, tetapi hingga tahun 2017 belum tampak adanya pembangunan tersebut akan selesai. Penyelesaian bangunan baru terlihat sekitar 30%, padahal idealnya seharusnya bangunan tersebut harus sudah selesai. Warga khawatir adanya dana yang dikorupsi oleh pemerintah Nganjuk, hal tersebut terlihat dengan telah ditangkapnya Bupati Nganjuk, Taufiqurrahman terkait kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang dilakukan oleh KPK pada Hari Rabu 25 Oktober 2017.
Ditangkapnya Bupati Nganjuk karena terkait kasus korupsi tersebut ditakutkan dana yang disalurkan untuk pembangunan alun-alun Warujayeng tersebut ikut menjadi sasaran empuk bupati Nganjuk Taufiqqurrahman sehingga pembangunan tersebut tidak lagi di lanjutkan. Warga berharap pemerintah memberikan kepastian terkait dilanjutnya pembangunan alun-alun Warujayeng.
Dikarenakan bangunan alun-alun yang terbengkalai tersebut terletak di pinggir jalan dan sangat mempengaruhi keindahan pemandangan orang-orang yang lalu lalang di jalanan tersebut, sebab kalau dibiarkan akan jadi semak belukar dan memperburuk keindahan kota.
Sebagai warga Warujayeng saya berharap pembangunan alun-alun Warujayeng segera diselesaikan, yang utama adalah tersedianya penerangan yang memadai. Tersedianya petugas kebersihan sehingga kebersihan tetap terjaga dan tidak kalah penting kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan bersama. Adanya pagar pembatas antara trotoar dengan alun-alun sehingga parkir kendaraan dapat ditata dengan rapi, tidak memakan tempat karena trotoar adalah hak pejalan kaki.
Alun-alun identik dengan banyaknya tanaman dan bunga-bunga, saya juga berharap agar alun-alun warujayeng juga demikian. Masalah tanaman dan bunga memang belum tersentuh sama sekali. Kita semua harus ingat bahwa satu burung dapat hiasi sang langit, satu tanaman bisa sejukkan satu taman, satu bunga  bisa menjadi sebuah puisi, satu pohon mampu hilangkan polusi, bagi kita cukup satu, yaitu satu kepedulian untuk mereka. Secara keseluruhan warujayeng adalah desa dimana masyarakatnya saling menjaga kerukunan,  peduli sesama dan tanahnya yang subur membuat banyak macam tanaman tumbuh dengan baik.

———– *** ————

Tags: