Kosti Semangat Menyusuri Jalan Anyer-Panarukan Sepanjang 1.150 Km

Bupati Situbondo Dadang Wigiarto bersama Wabup Yoyok Mulyadi menyambut peserta Komunitas Sepeda Tua Indonesia (Kosti) di Tugu 1000 KM di Panarukan Situbondo.  [sawawi]

Bupati Situbondo Dadang Wigiarto bersama Wabup Yoyok Mulyadi menyambut peserta Komunitas Sepeda Tua Indonesia (Kosti) di Tugu 1000 KM di Panarukan Situbondo. [sawawi]

Peringatan Hari Pahlawan di Situbondo
Kabupaten Situbondo, Bhirawa
Ada berbagai cara yang ditempuh sebuah lembaga atau komunitas di Tanah Air Indonesia dalam menyemarakkan peringatan Hari Pahlawan 10 November 2016 ini. Salah satunya Komunitas Sepeda Tua Indonesia (Kosti) yang menggelar kegiatan bersepeda mulai dari wilayah Anyer Jawa Barat hingga Panarukan Situbondo belum lama ini. Dengan menaiki sepeda tua, komunitas ini mampu merampungkan ekspedisinya menempuh jarak 1.150 km dalam kurun waktu 14 hari.
Kegiatan ekspedisi Anyer-Panarukan yang dilakukan Kosti ini bertujuan untuk mengenang jasa-jasa rakyat Indonesia yang terlibat dalam pembuatan Jalan Daendels pada ratusan tahun silam. Dengan melihat jalan secara langsung anggota Kosti mampu menggugah kesadaran masyarakat Indonesia untuk bisa meneladani perjuangan para pekerja paksa (rodi) yang telah membangun Jalan Daendels tersebut.
“Kami ingin mengenang jasa-jasa mereka, terutama di Hari Pahlawan ini,” ujar Ketua Kosti Sidoarjo Ari Bayasi.
Ari yang tercatat sebagai Ketua Kosti Sidoarjo itu mengatakan kegiatan seperti napak tilas dengan menaiki sepeda tua ini bisa menggugah hati nurani masyarakat yang berada di sepanjang Jalan Daendels Anyer-Panarukan. Agar mereka dapat mengenang beratnya perjuangan masyarakat terdahulu dalam membangun jalan sepanjang 1.150 kilometer antara Anyer-Panarukan. “Banyak sisi positif dari kegiatan ekspedisi ini,” jelas Ari Bayasi usai disambut Bupati Situbondo H. Dadang Wigiarto SH dan Wakil Bupati Situbondo Ir H Yoyok Mulyadi MSi di Tugu Titik Nol Jalan Daendels Panarukan Kabupaten Situbondo.
Ari menceritakan para pengemudi sepeda kuda-sebutan pecinta sepeda ontel tua-ini berangkat dari Anyer bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda (28 Oktober) lalu dan tiba di titik nol Jalan Daendels Panarukan, Kamis (10/11) yang bertepatan dengan peringatan Hari Pahlawan 10 November 2016. “Dalam ekspedisi Anyer-Panarukan ini kami bersama 29 orang pecinta sepeda ontel tua. Setelah kami catat, ekspedisi ini membutuhkan waktu selama 14 hari,” jelas Ari Bayasi.
Lebih lanjut Ari Bayasi menandaskan awal keberangkatannya dari Sidoarjo hanya beberapa anggota Kosti Sidoarjo saja. Namun, setelah sampai di Kosti pusat arus dukungan sangat membeludak, sehingga jumlah peserta yang ikut ekspedisi Anyer-Panarukan tembus ratusan orang, “Saat tiba di di Panarukan, kami juga ditemani oleh pecinta sepeda tua dari Kraksaan Probolinggo dan pecinta sepeda dari Kabupaten Situbondo. Saya gembira ketika tiba di titik nol Jalan Daendels ini karena disambut Bupati dan Wakil Bupati Situbondo serta teman-teman komunitas lainnya,” pungkas Ari Bayasi.
Sekretaris Jenderal Kosti Fahmi Saimima mengaku kegiatan itu sebagai wujud penghargaan terhadap catatan sejarah Bangsa Indonesia. Sehingga dengan pondasi itu, kata Fahmi, Kosti bisa merealisasikan ekspedisi Anyer-Panarukan pada tahun ini. “Di sepanjang jalur ini banyak sekali sejarah historis yang bisa dipetik. Sebab jalur iniĀ  dikenal dengan sebutan Jalur Pos atau biasa disebut sebagai Jalan Daendels,” papar Fahmi.
Sementara itu, Bupati Situbondo H Dadang Wigiarto SH mengaku bangga atas terealisasinya ekspedisi Anyer Panarukan yang digelar oleh Kosti ini. Bahkan Bupati Dadang sangat mengapresiasi ekspedisi atau napak tilas 1.150 kilometer Anyer-Panarukan yang dilakukan Kosti asal Kabupaten Sidoarjo tersebut. Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada Ketua Kosti Sidoarjo dan rombongan yang telah mengingat tentang sejarah pembangunan Jalan Daendels, di mana titik nol nya berada di Panarukan Kabupaten Situbondo. “Pemkab Situbondo mengucapkan terima kasih kepada rombongan ekspedisi Kosti yang telah mengingat sejarah pembangunan Jalan Daendels ini,” ucap orang nomor satu di Pemkab Situbondo itu.
Bupati Dadang berharap acara ini bisa digelar secara rutin, karena sejarah pembangunan Jalan Daendels berkaitan dengan Kabupaten Panarukan tempo dulu, di mana saat ini berubah menjadi Kabupaten Situbondo. Kegiatan ekspedisi Anyer-Panarukan oleh Kosti tersebut, sambung Bupati Dadang, merupakan penghargaan untuk Kabupaten Situbondo. Sebab, sejarah pembangunan Jalan Daendels Anyer-Panarukan, bukan hanya milik warga Kabupaten Situbondo-Anyer saja tetapi sudah menjadi milik Bangsa Indonesia. “Kabupaten Situbondo siap menjadi peserta sekaligus tuan rumah, apabila acara ekspedisi Anyer-Panarukan ini rutin dilaksanakan setiap tahun,” janji Dadang.
Senada dengan Bupati Dadang, Wakil Bupati Situbondo Yoyok Mulyadi juga ikut mengapresiasi kegiatan ekspedisi komunitas sepeda tua tersebut. Bahkan kata orang nomor dua di lingkungan Pemkab Situbondo itu, ia ikut menaiki sepeda ontel mulai wilayah wisata Pasir Putih hingga sampai titik nol di Tugu Panarukan. “Kegiatan ekspedisi dapat berjalan dengan lancarĀ  hingga sampai Tugu Panarukan. Alhamdulillah kami selamat,” sahut Basuki, salah satu anggota Kosti Situbondo saat mendampingi Wabup Yoyok Mulyadi. [Sawawi]

Tags: