Kota Batu Bersholawat Tolak Hoax dalam Pilgub Jatim

Suasana Batu Bersholawat yang digelar di Stadion Geloran Brantas dan dihadiri segenap pejabat Pemkot, DPRD, dan Polres Kota Batu.

Kota Batu, Bhirawa
Ribuan Warga Kota Batu mendeklarasikan komitmennya untuk menolak informasi hoax khususnya untuk menyambut Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jatim 2018. Deklarasi ini disampaikan dalam momen Batu Bersholawat 3 bersama Habib Syech Bin Abdul Qodir Assegaf dan Habib Achmad Jamal bin Thoha Baagil di Stadion Brantas Kota Batu, Jumat (30/3) malam.
“Kami keluarga besar jamaah Kota Batu Bersholawat menolak segala bentuk hoax, isu-isu SARA dan ajaran kebencian. Dan Kita mengajak warga untuk mendukung Pilkada Gubernur Jatim 2018 dengan damai, dan NKRI harga mati,” kata Kapolres Batu, AKBP Budi Hermanto, Minggu (1/4).
Dalam momen itu, dihadiri oleh para Pejabat Pemkot Batu, Kejari, Polres, dan beberapa organisasi kemasyarakatan (Ormas) seperti, Pemuda Pancasila Kota Batu, dan Nadhlatul Ulama Kota Batu. Selain Kapolres Batu, Walikota Batu Dewanti Rumpoko, Wakil Walikota Batu Unjul Santoso, Ketua DPRD Kota Batu Cahyo Ed Purnomo, dan Plt.Sekda Kota Batu Dr.Alwy,M.Hum juga hadir dalam Batu Bersholawat yang dipimpin Habib Syekh bin Abdul Qadir Assegaf dari Solo.
“Pemerintah Kota Batu sangat mendukung atas terselenggaranya kegiatan ini. Mudah-mudahan kegiatan ini sebagai sarana kita untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan sehingga terwujudnya kehidupan dengan nuansa Islami dan dengan mencintai rasulullah,” ujar Plt.Sekda Kota Batu, Alwi.
Giat Kota Batu Bersholawat kemarin dihadiri ribuan umat Islam yang memenuhi Stadion Gelora Brantas. Lantunan shalawat tak pernah putus disuarakan warga Kota Batu, meskipun hujan sempat mengguyur Kota Wisata ini.
Shalawat akbar langsung dipandu Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf. Diapun banyak menyampaikan pesan kebaikan dan nasionalisme selama acara. Berbagai pesan damai, rasa cinta dan kebanggaan kepada negara Indonesia juga disampakan oleh Habib Achmad Jamal bin Thoha Baagil.
“Salawat bisa mengalirkan energi positif bagi kita dan berdampak meringankan beban hidup. Karena letak permasalahan hidup manusia berada pada sikap manusia yang cenderung takut dan kalut,” ujar Habib Jamal.(nas)

Tags: