Kota Batu Butuh Tambahan 6 e-Warung

Kadinsos Batu Eko Suhartono (berdiri berkacamata) saat mengawasi pembagian sembako di Kecamatan Bumiaji.

Kota Batu, Bhirawa
Pemerintah Kota (Pemkot) Batu akan segera menambah jumlah elektronik-Warung atau e-Warung untuk keluarga miskin (Gakin). Di tahun ini ada 6 e-Warung yang akan dibangun di 3 Kecamatan yang ada di Kota Batu.
Saat ini di Kota Batu baru memiliki satu e-Warung yang berlokasi di Desa Sumber Brantas, Kecamatan Bumiaji.
Kepala Dinsos Kota Batu Eko Suhartono menjelaskan, keberadaan e-Warung ini akan melayani keluarga miskin penerima bantuan sembako dari Kementrian Sosial (Kemensos). Tercatat di Kota Batu ada sebanyak 1.700 KK penerima bantuan sembako yang tersebar di seluruh Kecamatan.
“Satu e-Warung bisa melayani 400-900 keluarga. Tapi persoalannya kondisi geografis di Kota Batu tidak memungkinkan bila satu e-Warung harus melayani sampai 500 keluarga. Apalagi jarak rumah antar keluarga berjauhan sehingga perlu kita tambah e-Warungnya,” ujar Eko Suhartono, Senin (6/3).
Mantan Camat Bumiaji menyatakan, setiap jiwa menerima bantuan Rp110 ribu per bulan. Namun bantuan dari Kemensos tersebut diberikan tidak berbentuk uang tunai. Tapi dalam bentuk tabungan. Dan tabungan tersebut hanya bisa dipergunakan untuk membeli beras, minyak goreng dan gula serta tepung yang disiapkan di e-Warung.
“Dari enam e-Warung yang akan kita dirikan, ada tiga titik lokasinya di Kecamatan Bumiaji. Lalu di Kecamatan Batu dua titik, dan sisanya di Kecamatan Junrejo. Harapan kita dengan penambahan E Warung bisa mempermudah pelayanan pada masyarakat,”tambah Eko.
Diketahui, selain menerima bantuan dari Kemensos, 1.700 gakin di Kota Batu masih diberi bantuan 10 Kg beras per bulan dari Pemkot Batu. Kemudian mereka juga menerima bantuan beras miskin (Raskin) dari Pemerintah Pusat. Artinya, kebutuhan makan dan minum untuk gakin di Kota Batu sudah tercukupi oleh Pemerintah.
“Gakin yang masih produktif. Kita bantu untuk membuka usaha di rumahnya. Misalkan berjualan sayur mayur, atau membuka toko. Bisa juga membuat makanan ringan. Kemudian kita dijual ditempat wisata,” jelas Eko.
Terpisah, Ketua Komisi C DPRD Kota Batu Didik Mahmud menambahkan, penempatan lokasi pendirian e-Warung harus dekat dengan warga dan strategis. Artinya, bisa dijangkau oleh semua orang, tanpa harus mengeluarkan biaya untuk ongkos mengojek. Yang lebih penting lagi, pemerintah harus berusaha untuk mengentaskan kemiskinan.
“Gakin yang masih produktif harus dilatih agar bisa mengusai ketrampilan. Setelah itu diberi modal usaha. Dengan begitu proses pengentasan kemiskinan bisa cepat diselesaikan,” saran Didik. [nas]

Rate this article!
Tags: