Kota Batu Dipimpin Tiga Pemimpin Perempuan

Pelaksanaan Upacara Peringatan Hari Kartini di halaman Balaikota Among Tani Batu, Senin (23/4).

Kota Batu, Bhirawa
Menarik, ternyata ada tiga perempuan memegang kursi pimpinan di kota Batu. Selain Wali kota batu Dewanti Rumpoko, ternyata Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Batu, Nur Chusniah, dan Ketua KPU Kota Batu, Rochani, yang juga merupakan pemimpin perempuan yang ada di kota ini.
Mereka bertiga hadir dalam peringatan Hari Kartini Hari Kartini di halaman Balaikota Among Tani Batu, Senin (23/4). Pada kesempatan menjadi inspektur upacara kemarin, wali kota Dewanti Rumpoko menegaskan perempuan boleh mandiri, perempuan boleh maju, tetapi perempuan harus tetap ingat kodratnya sebagai perempuan.
Berbeda dari biasanya, seluruh petugas upacara kemarin dilakukan oleh perempuan, mulai dari pemimpin upacara, pembaca sejarah Kartini hingga paduan suara semua dilakukan oleh para wanita. Ikut hadir dalam upacara tersebut Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Batu, Nur Chusniah, dan Ketua KPU Kota Batu, Rochani, yang juga merupakan pemimpin perempuan yang ada di kota ini.
“Peringatan seperti ini bisa mengingat kembali jasa Kartini, meningkatkan kesadaran kita akan pentingnya meningkatkan pendidikan perempuan,” ujar Dewanti Rumpoko.
Saat ini, katanya, nilai-nilai di masyarakat sudah bisa menerima emansipasi wanita, bahkan beberapa potensi penting dan membanggakan ditempati wanita dengan kemampuan dan potensi yang setara dengan laki-laki. Tak hanya Walikota, saat ini Ketua KPU Batu dan Kepala Kejari Batu juga ditempati oleh perempuan.
Berkaitan dengan hal tersebut diangkatlah tema Semangat Kartini dengan menciptakan daya cipta dan kreatifitas masa kini. Dikatakan Wakil Walikota, Punjul Santoso bahwa Pemkot berharap agar pada pegawai wanitanya lebih mengenal sosok Kartini. Tak hanya itu, mereka juga harus meniru semangat Kartini dalam membangun Negeri dan mengangkat harkat dan martabat wanita.
“Karena itu dalam upacara hari Senin ini, kita laksanakan upacara khusus memperingati hari Kartini, seluruh pegawai perempuan harus menggunakan Kebaya termasuk saat memberikan pelayanan masyarakat di masing-masing OPD,” ujar Punjul.
Sejalan dengan itu, kemarin Pemkot melalui Dinas Pendidikan Kota Batu juga melatih ratusan guru PAUD dan TK dalam Diklat Berjenjang tingkat Dasar. Sebanyak 100 guru PAUD dilatih pengetahuan dasar di Gedung Pancasila, Balai Kota Among Tani.
“Pelatihan ini diutamakan pada guru yang belum memiliki kualifikasi, seperti baru lulusan SMA derajat, ” ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Batu, Mistin.
Pemberian perhatian pada pendidikan usia dini, katanya, sangat dibutuhkan karena berkaitan dengan pembentukan karakter anak. Dan lewat pelatihan dasar ini, Dinas Pendidikan Kota Batu berusaha untuk membentuk anak yang berkarakter, berbudaya dan bermoral.(nas)

Tags: