Kota Batu Segera Miliki Kereta Gantung

Kereta GantungKota Batu, Bhirawa
Selangkah lagi, kereta gantung atau Cable Car bakal menghiasai langit Kota Batu. Keberadaan kereta gantung ini diharapkan akan menjadi salah satu destinasi wisata baru untuk menggenjot angka kunjungan wisata.
Walikota Batu Eddy Rumpoko mengatakan, rencana pembangunan kereta gantung sudah melalui beberapa tahapan. Saat ini, dirinya menginginkan adanya tim khusus bekerja bersama Bappeda untuk segera hadir mewujudkannya.
“Kami optimis terealisasi, kereta gantung akan menjadi destinasi wisata baru di Kota Wisata Batu,” kata Eddy Rumpoko.
Dia mengaku pembangunan kereta gantung akan banyak menarik investasi. Apabila, dukungan anggaran APBD tidak cukup menyokong realisasinya, maka akan dikerja samakan dengan pihak ketiga. Hal ini mengingat  kebutuhan dana investasi kereta gantung ditaksir sebesar Rp 150 milyar
“Pasti akan ada banyak yang tertarik, bukan hanya investor dari Kota Batu, tetapi juga investor luar daerah,”  ujar ER sapaan akrabnya.  Dia beralasan, investasi tersebut akan sangat cepat memulihkan sokongan dana yang dikucurkan. Apalagi, kereta gantung dibangun untuk mempermudah akses destinasi wisata yang kini berdiri.
“Tiga sampai tahun pasti BEP, bila diestimasi dari pendapatan tiket seharga katakanlah Rp 50 ribu, bagi pemerintah juga akan menguntungkan dari segi PAD,” beber ER.
Dia pun meminta kepada satuan kerja terkait cerdas dalam membaca prospek pembangunan kedepan. Hadirnya kereta gantung jelas akan menciptakan efek domino investasi lainnya, seperti bisnis pariwisata, hotel, rumah makan, dan area yang akan mendukung pesatnya perekonomian masyarakat.
“Saya harapkan Pemkot bisa mengkonsep dengan baik. Ini berpikir soal masa depan Kota Batu dan kita dituntut untuk bisa menjawab tantangan di masa depan,” jelasnya. Jauh sebelumnya, Pemkot Batu sudah menggandeng Institut Teknologi Surabaya (ITS) secara khusus merancang grand desaign alat transportaso satu-satunya di Indonesia ini. Bahkan, ER langsung bertolak ke Austria mendatangi pabrik kereta gantung di sana. Nama produsen kereta gantung yang sangat terkenal itu, Doppelmayr. Kereta gantung buatan Doppelmayr sudah dioperasikan di lebih dari 80 negara. Dan sejauh ini, belum ada satu pun yang mengalami kecelakaan.
“Kami kesana, karena serius mewujudkan program ini. Nantinya akan menjadi kebanggaan bagi masyarakat Kota Wisata Batu,” ungkap ER meneruskan obrolannya.
Sesuai cita-citanya, kereta gantung akan menghubungkan satu destinasi wisata ke destinasi lain di Kota Batu. “Disini sudah beragam destinasi wisata, dan wisatawan yang datang sudah berasal dari penjuru tanah air. Hadirnya kereta gantung selain memudahkan akses, juga menjadi destinasi wisata baru,” ucapnya bangga. Selama berada di Empunya pembuat kereta gantung, Doppelmayr, ER menjelaskan, keinginannya untuk membangun lintasan kereta gantung sepanjang 2,5 kilometer.
“Mereka menyanggupi dan hanya butuh waktu 7 sampai 8 bulan saja. Ini bagus bagi kami untuk menyiapkan dan mempercepat kebutuhan yang diperlukan, seperti sekarang ini sosialisasi, penerbitan aturan dan mematangkan konsepnya,” tuturnya.
Jika nanti Kota Batu benar-benar mampu menyelesaikan mimpinya ini, maka kota ini menjadi yang pertama memiliki kereta gantung di Indonesia. Sejauh ini, sejumlah kota lain hanya sebatas wacana saja, seperti Makassar, Yogyakarta, dan Bandung. [sup]

Tags: