Kota Blitar Raih Anugerah Adipura Ke-11

Pj. Wali Kota Blitar, Supriyanto saat menerima Piala Adipura kesebelas kalinya atas prestasi masyarakat Kota Blitar di bidang lingkungan di Gedung Bidakara Jakarta, Senin (23/11) kemarin. [Hartono/Bhirawa]

Pj. Wali Kota Blitar, Supriyanto saat menerima Piala Adipura kesebelas kalinya atas prestasi masyarakat Kota Blitar di bidang lingkungan di Gedung Bidakara Jakarta, Senin (23/11) kemarin. [Hartono/Bhirawa]

Kota Blitar, Bhirawa
Keberhasilan kinerja Pemerintah Kota Blitar patut dibanggakan sehingga mampu menghantarkan Kota Blitar bertabur penghargan. Melengkapai penghargaan yang telah diterima sebelumnya, Senin (23/11) di Gedung Bidakara Jakarta, Pj. Walikota Blitar menerima Anugerah Adipura kategori Kota Sedang Terbersih tahun 2015, yang diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya.
Diungkapkan Pande Ketut Suryadi, Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Blitar, dikonfirmasi terkait penghargaan Adipura menyampaikan, penghargaan ini merupakan prestasi membanggakan bagi Pemerintah Kota Blitar dalam hal kebersihan. Penghargaan Anugerah Adipura ini diberikan kepada Kota Blitar karena Kota Blitar dinilai mampu menjadi Kota Sedang Terbersih tingkat Nasional.
Pande menjelaskan,  seleksi Adipura tahun ini memang lebih selektif dibandingkan dengan tahun kemarin. Hal ini karena banyak inovasi yang harus diwujudkan untuk mendukung program yang telah berjalan. Adipura tahun 2015 tidak hanya menilai pengelolaan sampah saja tetapi juga pengendalian pencemaran air dan udara serta pengelolaan ruang terbuka hijau. Kota Blitar cukup berbangga karena menjadi bagian dari 65 Kota/kabupaten penerima Anugerah Adipura se Indonesia. “Banyak inovasi baru yang menjadi nilai lebih untuk Kota Blitar sehingga mampu meraih Anugerah Adipura ini,” kata Pande.
Lebih lanjut Pande menambahkan, Penilaian Adipura 2015 dilaksanakan secara bertahap, Penilaian tahap 1 pada bulan Desember 2014 dan Penilaian Tahap 2 pada bulan Mei 2015. Setelah itu ada beberapa kali verifikasi lapangan dari pusat dan terakhir presentasi Bapak Pj. Walikota Blitar di depan tim penguji diantaranya Dari Dewan pertimbangan Adipura, LSM Lingkungan serta pakar lingkungan hidup di Jakarta.
“Inovasi yang menjadi nilai plus Kota Blitar adalah TPA Sanitary Landfill, Solar Sel, ruang terbuka hijau, hutan kota, serta jalan khusus sepeda. Semua merupakan inovasi baru sehingga Kota Blitar berhasil mempertahankan Anugerah Adipura hingga 11 kali berturut-turut,” ujar Pande.
Perlu diketahui, kriteria penilaian tahun ini jauh lebih ketat dibanding tahun sebelumnya, hal ini dapat dilihat dari turunnya peraih Adipura Tahun ini dimana se Indonesia hanya 3 Kota yang meraih Adipura Kencana, 65 Kota penerima Anugerah Adipura, 69 Kota penerima Sertifikat Adipura dan 18 Kota penerima Plakat Adipura. Program pengelolaan sampah di Kota Blitar dilakukan diantaranya melalui : Pemilahan sampah anorganik di tingkat TPS oleh kelompok pemulung ( tidak ada pemulung di TPA).Operasional Bank sampah yang berjumlah 7 unit, pengolahan sampah organik di 2 lokasi TPST 3 R.
Bahkan Kota Blitar telah memiliki TPA di Kel. Gedog Kec. Sananwetan dengan system sanitary landfill dan jumlah sampah yang masuk + 42 ton perhari. TPA juga telah dimanfaatkan gas methannya sebagai sumber energy untuk kompor bagi warga sekitar TPA sejumlah 33 KK. Pengembangan RTH terus dikembangkan, sampai saat ini beberapa RTH yang berfungsi sebagai ruang public diantaranya : Kebon Rojo, Taman Sentul, Blitar Green Park dan aloon – aloon.
Pengendalian pencemaran air dilakukan dengan kegiatan diantaranya : pembentukan Paguyuban KSM Pengelola IPAL domestik komunal, pembangunan IPAL untuk industri kecil, pemantauan air limbah dari usaha dan/atau kegiatan. Program pengendalian dampak perubahan iklim diantaranya dengan : rintisan pembuatan kolam pemanenan air hujan di Agrobelimbing Karangsari, pembuatan Lubang Resapan Biopori dan sumur resapan, hidroponik dan pertanian organic. Pemanfaatan energi dari limbah diantaranya dengan pemanfaatan biogas dari limbah ternak dan limbah tahu yang sudah dimanfaatkan oleh +  40 KK. Penggunaan energi terbarukan  dengan pemanfaatan solarcell untuk PJU. [htn,adv]

Tags: