Kota Blitar Terima Penghargaan Pembangunan Daerah

Plt. Wali Kota Blitar, Drs. H Santoso, MPd saat menerima Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) yang diserahkan langsung Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. [Hartono/Bhirawa]

Kota Blitar, Bhirawa
Momentum memperingati Hari Jadi Kota Blitar ke-113, Kota Blitar memperoleh kado berupa penghargaan yang membanggakan bagi masyarakat, dimana Pemerintah Kota Blitar menerima Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2019 untuk kategori Kota.
Penghargaan diserahkan oleh Gubernur Khofifah Indar Parawansa dan diterima Plt. Wali Kota Blitar, Drs. H Santoso, MPd pada acara Musrenbang RPJMD Provinsi Jawa Timur, di Surabaya, Selasa (9/4).
Beberapa indikator yang dijadikan acuan diantaranya pertumbuhan ekonomi, tingkat kemiskinan, pelayanan publik dan keuangan, dan Indeks Pembangunan Manusia. Penilaian penghargaan dilakukan secara berjenjang.
Mulai dari review dokumen perencanaan daerah, presentasi pencapaian kinerja, dan Rencana Kinerja Pembangunan Daerah (RKPD). Tak cukup itu , tim independen juga melakukan verifikasi lapangan. Hasilnya, Kota Kediri, Kota Malang, dan Kota Blitar ditetapkan sebagai yang terbaik.
Plt. Wali Kota Blitar, Santoso mengatakan penilaian dilakukan dalam waktu yang lama. Semua daerah dinilai dan Santoso memberikan apresiasi kepada Pemerintah dan masyarakat Kota Blitar.
“Kuncinya adalah konsisten dengan dokumen perencanaan pembangunan. Termasuk menerapkan pembangunan yang berkelanjutan dengan melakukan inovasi,” kata Plt. Wali Kota Blitar, Santoso.
Lanjut Santoso, pada pelaksanaan penilaian, Kota Blitar mengajukan program Masyarakat Berdaya Menuju Kota Pariwisata (Maya Juwita) sebagai andalan. Menurut Santoso, program ini memang diharapkan dapat mengangkat potensi pariwisata berbasis masyarakat.
“Semua daerah melakukan inovasi, maka Kota Blitar juga perlu terus melakukan inovasi. Salah satunya adalah dengan melakukan program maya juwita ini,” jelas Santoso.
Secara khusus Santoso juga memberikan apresiasi tinggi kepada Kampung Nirwana Boclent di Sukorejo yang menjadi nilai plus dalam penilaian ini.
“Kita memberikan apresiasi atas partisipasi dan kreativitas masyarakat di Kampung Nirwana Boclent. Ada nilai partisipasi tinggi dari masyarakat untuk mendukung program pemerintah daerah,” ujarnya.
Selain itu, Kampung Belimbing Agrowisata Karangsari yang dijadikan lokus penilaian penghargaan ini juga dinilai baik oleh tim independen.
Aspek inovasi memiliki nilai tinggi dalam penilaian penghargaan ini. Baik kelengkapan dokumen inovasi daerah maupun kedalaman inovasi daerah. Dokumen perencanaan daerah juga harus lengkap di antaranya tersedianya strategi dan arah kebijakan RKPD yang terkait visi dan misi daerah. Kemudian juga adanya konsistensi antara hasil evaluasi pelaksanaan RKPD dengan permasalahan isu strategis.
Tim independen juga menilai tersedianya kebijakan pembangunan daerah RKPD 2019 yang menerapkan konsep tematik dan holistik. Termasuk tersedianya indikator kinerjasasaran pembangunan daerah dan program prioritas daerah. Serta tersedianya dukungan program daerah RKPD terhadap arah kebijakan pengarusutamaan gender.
Secara khusus, Santoso juga menyoroti capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Blitar yang dinilainya sudah baik dan perlu terus ditingkatkan. Menurutnya capaian IPM yang juga menjadi indikator dalam penilaian ini perlu terus dipacu.
“Kami bersyukur IPM Kota Blitar jauh di atas IPM rata-rata Provinsi Jawa Timur. Hal-hal yang sudah baik harus kita pertahankan dan kita pacu peningkatannya,” pungkas Santoso. [adv.htn]

Tags: