Kota Denpasar dan Semarang Belajar E-Government ke Surabaya

2-Rombongan dari Pemkot Denpasar belajar E-Government (dre)Surabaya, Bhirawa
Pengelolaan kota Surabaya dipermudah dengan menjalankan pemerintahan secara elektronik melalui aplikasi terintegrasi e-Government rupanya banyak menarik minat kota-kota lain untuk belajar.
Senin (27/6) kemarin sekitar 9 orang dari Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar sebanyak mempelajari e-Performance LPSE dan GRMS. Mereka tertarik untuk belajar tentang pelayanan kepada publik agar menjadi lebih cepat, efektif dan transparan melalui e-Government.
Hal tersebut menarik institusi pemerintahan di kota Denpasar untuk menggali lebih dalam implementasi e-Government. Rombongan dari kota Denpasar tersebut disambut oleh Kepala Bidang Aplikasi dan Telematika Dinkominfo kota Surabaya, Hefli Syarifudin.
Menurut Asisten I Bidang Administrasi Pemerintahan Setda Kota Denpasar, Ketut Mister mengatakan, kunjungan yang dilakukan untuk mengetahui perencanaan dan penerapan sistem e-Performance, LPSE dan GRMS.
”Kami ingin mengetahui juga indikator dan siapa saja yang terlibat dalam e-Performance. Nantinya pengetahuan yang didapat akan diimplementasi di Pemerintah Kota Denpasar,” jelasnya.
Menanggapi hal tersebut, menurut Hefli, e-Performance terintegrasi dengan aplikasi yang lain. Ia menjelaskan alur proses pengelolaan pembangunan daerah mulai dari e-Musrenbang hingga e-Payment.
Menurut Hefli, melalui e-Musrenbang, masyarakat dapat mengusulkan pembangunan dengan memposting foto dan lokasi pembangunan.  Hefli menambahkan, penganggaran kemudian dilakukan melalui e-budgeting.
Kemudian paket-paket project yang akan dilaksanakan sendiri atau pihak ketiga dilakukan melalui e-Project. Sementara itu pembayaran dilakukan melalui e-Payment dimana pembayaran dilakukan secara elektronik tanpa harus tatap muka.
”Melalui e-Performance, pegawai mendapati tambahan penghasilan sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan. Di awal, kekuatan APBD kota Surabaya telah dihitung terlebih dahulu. Pegawai dituntut berlomba-lomba untuk melaksanakan pekerjaan. Semakin banyak pekerjaan yang dilakukan, semakin banyak penghasilan tambahan yang didapat,” jelasnya.
Selain dari kota Denpasar, di hari yang sama rombongan Komisi A DPRD Kota Semarang juga datang berkunjung untuk mengkaji penerapan teknologi informasi dan komunikasi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam menjalankan pemerintahan secara elektronik.
Rombongan sebanyak 20 orang tersebut diterima oleh Kepala Dinkominfo Kota Surabaya, Antiek Sugiharti di ruang rapat Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kota Surabaya.
Wakil Komisi A DPRD Kota Semarang, Suwasti Aswagiwati kunjungan yang dilakukan untuk mengetahui bagaimana penerapan teknologi informasi dan komunikasi yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya untuk meningkatkan pelayanan publik.
Antiek menjelaskan dalam paparannya, Pemkot dalam menerapkan TIK benar-benar mempersiapkan baik sarana dan prasarana penunjang. Salah satunya adalah pemasangan fiber optic sepanjang 70 km yang terpasang di SKPD,  sarana publik, hingga sekolah.
Terkait dengan keamanan kota, Dinkominfo bertugas untuk memasang cctv sebanyak 800 titik yang tersebar di teman-teman, SKPD, traffic light dan tempat strategis yang ada di Surabaya. Dan keamanan tidak hanya dipegang oleh satu SKPD, namun lintas instansi. [dre]

Tags: