Kota Kediri Raih Penghargaan Kota Stop BABS

Sekretaris Daerah Kota Kediri Budwi Sunu ketika menerima Piagam Penghargaan dari Kementrian Kesehatan yang diberikan langsung oleh Menteri Kesahatan RI Nila Moeloek di Jakarta, Rabu (2/10).

Pemkot Kediri, Bhirawa
Dihari Kesehatan Lingkungan Sedunia ke IX Kota Kediri mendapat penghargaan kategori “Kota Stop BABS (Buang Air Besar Sembarang) atau Open Defacation Free (ODF), yakni dalam upaya memobilisasi masyarakat untuk terlibat dalam penyediaan layanan sanitasi berkelanjutan berbasis masyarakat tahun 2019.
Piagam Penghargaan dari Kementrian Kesehatan yang diberikan Menteri Kesahatan RI Nila Moeloek diterima oleh Sekretaris Daerah Kota Kediri Budwi Sunu di Auditorium dr. G.A. Siwabessi, Kementerian Kesehatan, Jakarta, Rabu (2/10).
Sekretaris Daerah Kota Kediri berharap dengan mendapatkan penghargaan ini Kota Kediri bisa meningkatkan prestasinya. Semoga tahun berikutnya dapat mewujudkan sebagai kota ODF dengan 5 pilar sekaligus.
Lima (5) pilar tersebut yaitu Stop BABS, Mencuci tangan Pakai Sabun (CTPS) dengan air yang mengalir, mengelola Air minum rumah tangga, mengelola sampah rumah tangga, dan mengelola limbah cair rumah tangga.
“Semoga dengan dukungan OPD terkait dan masyarakat yang sadar akan perilaku hidup bersih dan sehat sehingga kota kediri lebih mudah dalam mencapai ODF 5 pilar,” ujar Budwi Sunu.
Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri Fauzan Adima menjelaskan bahwa dalam rangka Hari Kesehatan Lingkungan Sedunia tahun 2019, Kementerian Kesehatan RI melakukan penilaian verifikasi lapangan Kota Kediri ODF pilar 1 selama 2 hari pada tanggal 10 sampai dengan 11 September 2019 oleh Tim Kementerian Kesehatan RI dan Tim Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.
Lebih lanjut Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri menuturkan dari serangkaian penilaian tersebut Kementerian Kesehatan memberikan penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) berkelanjutan bagi Kota Kediri sebagai Kota Stop Buang Air Besar Sembarangan (BABS) atau Open Defecation Free (ODF).
Hal ini bertujuan menumbuhkan rasa kesadaran dan memobilsasi masyarakat untuk terlibat dalam penyediaan layanan sanitasi berkelanjutan berbasis masyarakat sehingga lingkungan pemukiman bebas dari pencemaran tinja manusia. [Van]

Tags: