Kota Kreatif UNESCO

Jamhadi

Jamhadi

Jamhadi
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Surabaya punya kepedulian tinggi akan kemajuan Kota Surabaya. Bahkan lembaga ini berharap Kota Pahlawan bisa masuk jejaring kota kreatif yang dibentuk United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) atau lembaga khusus Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).
“Kota Surabaya tentunya sudah mendapatkan atensi khusus untuk bisa masuk ke dalam Jajaring Kota Kreatif UNESCO,” kata Ketua Kadin Surabaya Jamhadi,  Rabu (25/5).
Menurut dia, Kementerian Pariwisata sudah memaparkan tentang kota-kota yang sudah mengusulkan masuk ke dalam jejaring Kota Kreatif UNESCO seperti Cihami, Jogjakarta, Malang, Solo.
“Namun tidak ada daftar Kota Surabaya di dalam blue print mereka karena Kota Surabaya belum mengajukan diri ke Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO (KNIU) selaku badan yang membawahi Jejaring Kota Kreatif UNESCO di Indonesia,” kata Pendiri dan Dewan Penasihat Surabaya Creative City Forum (SCCF).
Menurut dia, untuk masuk ke dalam Jejaring Kota Kreatif UNESCO, salah satu hal yang harus dilakukan Kota Surabaya ialah minimal harus mengajukan salah satu dari tujuh kategori yang dikaver UCCN.
Ketujuh kategori tersebut meliputi craft and folk art (kerajinan dan kesenian rakyat), desain, film, gastronomi, literatur, media art, dan musik. Dari 7 kategori itu, Kota Surabaya harus bisa memprioritaskan kategori mana yang perlu dijadikan ikon Kota Surabaya untuk masuk Jejaring Kota Kreatif UNESCO.
Karena itu perlu ada upaya dari berbagai pihak untuk bisa merumuskan itu, di antaranya dengan menggelar workshop dan survei.  Terkait dengan workshop, dalam waktu dekat ini SCCF bekerjasama dengan Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan ITS berencana akan menggelarnya dengan mengundang beberapa pihak yang berkompeten di dalamnya. Ia mengatakan di Indonesia baru dua kota yang sudah masuk dalam Jejaring Kota Kreatif UNESCO, yakni Kota Pekalongan dan Kota Bandung.  [ma]

Rate this article!
Kota Kreatif UNESCO,5 / 5 ( 1votes )
Tags: