Kota Madiun Inginkan Baznas Sebagus Kabupaten Gresik

Wabup Qosim saat bersama rombongan Baznas Madiun. [kerin ikanto/bhirawa]

Gresik, Bhirawa
Melihat kesuksesan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Gresik, Ketua Baznas Kota Madiun, Edy Sanyoto ingin mengetrapkan ilmu yang didapat dari kunjungan kerjanya kali ini. Dia menyatakan bahwa tujuannya ke Baznas Gresik untuk belajar mengelola zakat, agar Baznas Kota Madiun bisa sebaik Baznas Gresik.
“Kami akan menyampaikan kepada para pimpinan yang ada di Kota Madiun terkait sinergi baik antara Pemkab Gresik dengan Baznas Gresik. Agar hal ini bisa diterapkan di kota Madiun. Kalau perlu kami akan mengundang Wabup Qosim untuk menjadi motivator” kata Edi Sanyoto saat diterima Wakil Bupati yang juga ketua Dewan Penasehat Baznas Gresik, Mohammad Qosim pada Kamis (29/8).
Pernyataan Edy Sanyoto ini disampaikan setelah mendengar penjelasan Wabup dan Ketua Baznas Gresik KH. Abdul Munif beserta pengurus Baznas Gresik yang lain. Edy Sanyoto yang membawa rombongan para pengurus Baznas Kota Madiun ini memuji peran Bupati dan Wabup Gresik dalam memberikan contoh kepada masyarakat untuk berzakat.
Seperti yang disampaikan Wabup Qosim bahwa hasil zakat yang dikumpulkan Baznas Gresik pada tahun 2018 berjumlah Rp. 7,7 miliar. Jumlah Zakat terbesar yaitu 80% dikumpulkan dari zakat profesi Aparatur sipil negara (ASN) Kabupaten Gresik.
“Kami tak hanya mengeluarkan himbauan melalui surat edaran, namun kami juga memberikan contoh dengan menyalurkan zakat profesi saya melalui Baznas. Selain itu, pada setiap kesempatan misalnya saat rapat dengan para Kepala OPD dan Camat. Kami selalu mengingatkan tentang zakat ini, kghususnya kepada para OPD atau camat yang mengalami penurunan dalam pengumpulannya” ujar Wabup Qosim.
Tentang surat edaran yang disampaikan Wabup, beberapa saat yang lalu Bupati pernah mengeluarkan Surat Edaran (SE) nomer 451/28/437.13/2019 tentang zakat profesi. Dalam edaran itu ada semacam himbauan untuk ASN di Gresik agar mengeluarkan zakat sebesar Rp. 10 ribu untuk golongan I, Rp. 15 ribu untuk ASN golongan II, Rp. 20 ribu untuk golongan III dan Rp. 30 ribu untuk golongan IV.
Wabup Qosim meminta kepada segenap pengurus Baznas Madiun untuk tetap serius dan semangat mengurus Baznas”Mengurus Baznas adalah pekerjaan mulia, karena yang kita urusi adalah orang-orang yang susah. Tentu Allah akan memberikan kemudahan dan rejeki bagi kita, karena doa orang-orang yang kita santuni. Tentu saja Allah akan mencatat sebagai amalan yang baik” pesan Wsbup Qosim.
Sementara, Ketua Baznas Gresik, Abdul Munif menjelaskan bahwa banyak yang sudah dilakukan oleh baznas untuk kesejahteraan masyarakat. Selain menyantuni yatim dan fakir miskin. Baznas memberikan santunan para korban bencana. Beasiswa siswa miskin, pengobatan massal gratis, tunjangan pengobatan gakin, tunjangan guru TPQ dan TPA, tunjangan penghafal Al Quran. Pemberian modal kerja kepada untuk peternak kambing dan pedagang kecil.
Munif juga menambahkan, kinerja yang sudah banyak dilakukan Baznas Gresik ini diapresiasi dengan berbagai prestasi.”Baznas memperoleh penilaian opini Wajar Tanpa Pengecualian tentang laporan keuangannya tahun 2017 dan tahun 2018. Baznas memperoleh ISO 9001 tahun 2015, yang terbaru Baznas telah sukses dalam penilaian lembaga keuangan syariah” katanya. [eri]

Tags: