Kota Malang Alami Realisasi Inflasi Tertinggi di Tahun 2021

Foto Ilustrasi

Malang, Bhirawa
Rilis inflasi Badan Pusat Statistik (BPS), pada periode November 2021 Kota Malang megalami inflasi sebesar 0,26% (mtm), 1,01% (ytd) dan 1,35% (yoy) dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 105,08. Realisasi inflasi Kota Malang pada bulan ini (mtm) sementara tercatat tertinggi sepanjang tahun 2021, meskipun masih lebih rendah dari Jatim dan Nasional dimana masing-masing terealisasi sebesar 0,35% (mtm) dan 0,37% (mtm). Adapun seluruh kota IHK di Jatim mengalami inflasi pada bulan November 2021.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPw.BI) Malang, Azka Subhan Aminurrido, mengemukakan, kelompok pengeluaran yang menjadi pendorong inflasi terbesar adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau serta kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya.
“Kelompok makanan, minuman dan tembakau menjadi penyumbang inflasi tertinggi sebesar 0,14%. Berdasarkan komoditasnya, minyak goreng menjadi penyumbang inflasi tertinggi pada bulan ini,”tuturnya.
Selain itu diikuti dengan telur ayam ras, angkutan udara, jeruk, dan sabun detergen. Kenaikan harga minyak goreng sejalan dengan naiknya harga minyak kelapa sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dunia sebagai dampak terjadinya penurunan pasokan bahan baku.
Pihaknya juga menyebut, peningkatan harga telur ayam ras disebabkan karena meningkatnya harga di sisi peternak dan adanya koreksi harga menuju ke harga normal setelah mengalami penurunan harga selama beberapa bulan terakhir
Selain itu, terjadi kenaikan tarif angkutan udara di tengah mobilitas masyarakat yang meningkat. Laju inflasi yang lebih tinggi tertahan oleh komoditas penyumbang deflasi terbesar, yakni cabai rawit, mangga, bawang merah, bawang putih dan tomat. “Faktor utama pendorong merosotnya harga berbagai komoditas tersebut adalah terjadinya panen di berbagai wilayah sentra produksi,”sambungnya.
Ke depan, BI Malang tetap berkomitmen menjaga stabilitas harga dan memperkuat koordinasi kebijakan dengan Pemerintah Daerah serta konsisten dalam mengarahkan ekspektasi inflasi melaui program – program TPID guna mengendalikan inflasi 2021 sesuai kisaran targetnya sebesar 3,0% ± 1%. Di samping itu, BI Malang dan Pemerintah Daerah juga terus berupaya untuk mendorong kegiatan ekonomi dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan dan meningkatkan daya beli masyarakat seiring dengan akselerasi vaksinasi Covid-19 sebagai bagian dari upaya mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional. [mut]

Tags: