Kota Malang Patok Hasil Unas 10 Besar

Wakil Walikota Malang Sutiaji saat melakukan sidak Ujian Nasional (Unas) Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Malang, Senin 4/5 kemarin.

Wakil Walikota Malang Sutiaji saat melakukan sidak Ujian Nasional (Unas) Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Malang, Senin 4/5 kemarin.

Kota Malang, Bhirawa
Pemerintah Kota Malang  mematok jika hasil Unas SMP di Kota Malang harus masuk 10 besar di Jawa Timur. Target tersebut disampaikan Wakil Walikota Malang Sutiaji, usai melakukan sidak Ujian Nasional (Unas) disejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Malang, Senin 4/5 kemarin.
Menurut Sutiaji,  peringkat pendidikan di Kota Malang itu, harus semakin baik,  karena Pemkot telah memenuhi semua keperluan lembaga pendidikan. Termasuk besaran angaran 20 persen dari APBD juga sudah dilakukan.
“Kami ingin kualitas pendidikan di Kota Malang ini meningkat, karena itu Unas merupakan salah satu indikasi keberhasilan siswa dalam menempuh pendidikan, makanya nilai Unas  mereka harus baik,” tutur Sutiaji.
Menurut dia, hasil Unas yang selama ini diraih oleh siswa di Kota Malang, cenderung kalah dengan siswa lain, bahkan peringkatnya berada dibawah 20 besar di Jawa Timur.  Padahal sebutan sebagai kota Pendidikan  sudah melekat di Kota Malang. Seharusnya siswanya memiliki prestasi dibidang akademik yang bagus. Jika  masih ada alasan lantaran rendahnya  biaya pendidikan,  yang berakibat pada  rendahnya nilai Unas, alasan itu saat ini sudah tidak berlaku lagi. Karena Pemkot Malang telah memenuhi semua infrastruktur Pendidikan.
Target 10 besar, yang dipatok itu tidak lantas puas berada diperingkat ke 10, tetapi kalau bisa harus diatas peringkat lima, agar sebutan sebagai Kota Pendidikan sesuai dengan  kondisi Pendidikan di Kota Malang. Meski begitu, pihaknya tidak mau jika untuk memenuhi target 10 besar itu, guru dan siswa menghalalkan  segala cara. Tetapi tetap mengedepankan kejujuran dan nilai  murni yang diraih oleh siswa.
“Saya tegaskan prestasi kita harus lebih bagus dibanding tahun sebelumnya. Tetapi harus tetap mengedepankan nilai-nilai  kejujuran, dan tidak boleh ada yang melakukan kecurangan,” tuturnya.
Sementara itu, kepala Dinas Pendidikan Kota Malang Zubaidah,  mengungkapkan pihaknya optimis dengan target yang dibebankan kepada dirinya. Itu dilihat dari hasil try out yang dilakukan oleh siswa.
“Kami optimis hasilnya akan lebih baik, dibanding tahun sebelumnya. Mengacu pada hasil try out, yang dilakukan selama ini, hasilnya sangat bagus. Semoga saja hasil Unas siswa tidak jauh berbeda dengan hasil try outnya,” ujar Zubaidah. Pihaknya menadaskan, kemampuan siswa di Kota Malang ini sebenarnya jauh lebih baik dibanding siswa luar Kota Malang. Ini kata dia,  dibuktikan dengan banyaknya prestasi akademik dan non akademik   baik tingkat regional. nasional maupun internasional. Di bagian lain, pelaksanaan Unas di Kota  Malang, berdasarkan hasil pantaunya kemarin  berjalan lancar tanpa hambatan.
Dari sekitar 12 ribu lebih pesarta  hanya ada dua siswa yang tidak mengikuti ujian di sekolahnya lantaran sakit. Terkait dengan sidak Unas yang  hanya, dilakukan diempat sekolah, yakni  SMPN 6, SMPN 19, MTSN 01 dan SMP Wakhid Hasyim. Disebutkan dia menjadi sampling pelaksanaan Unas SMP secara keseluruhan. Pemilihan SMPN 6,  karena berada di tengah kota. SMPN 19  represntasi sekolah agak pinggiran dan MTsN itu mewakili Muallimin dan Muallimat, sedangkan  SMP Wakhid Hasyim represntasi dari sekolah swasta.  [mut]

Rate this article!
Tags: