Kota Malang Segera Miliki Alun-alun Kelas Dunia

alun-alun kota MalangKota Malang, Bhirawa
Kota Malang akhirnya memiliki taman kota berupa alun-alun berkelas dunia, menyusul selesainya revitalisasi alun-alun Kota Malang yang menelan dana Rp5,9 miliar tersebut.
Alun-alun ini disebut kelas dunia, pasalnya dengkapi dengan Arena Skateboard  dengan mesin yang diimpor dari Tiongkok dan  telah terpasang sempurna, serta siap dinyalakan, untuk menghibur masyarakat.
Wali Kota Malang Muhammad Anton saat meresmikan, Rabu (17/6) kemarin mengatakan bahwa proses revitalisasi alun-alun menggunakan dana CSR dari BRI sehingga tidak menggunakan APBD.
“Terima kasih BRI telah ambil bagian dalam membangun kota Malang, semoga tidak hanya alun-alun tetapi ada tempat lain yang dibangun,”tutur Abah Anton.
Pembangunan alun-alun ini, lanjut Abah dananya besar karena itu pihaknya meminta agar masyarakat Kota Malang yang datang di alun-alun untuk ikut menjaga kondisi Alun-alun agar tetap besar.
“Ini adalah ikon kota, tempat interaksi masyarakat bersama keluarganya. Ini wahana yang menyenangkan karena semua taman dibangun dengan berbeda-beda tapi tujuannya adalah untuk menyenangkan bagi masyarakat,”imbuhya.
Meski telah dibangun kondisi alun-alun masih tetap seperti semula terbuka  warga bisa leluasa  masuk ke areal alun-alun yang berada di Jalan Merdeka, tanpa harus membayar.
“Insyaallah pembangunan sudah selesai dan masyarakat bisa memanfaatkan untuk bermain dan tentunya berlibur di alun-alun,” kata Abah.
Pihaknya  menambahkan bahwa peresmian alun-alun ini dilakukan bersamaan dengan awal Ramadhan dengan harapan seluruh masyarakat bisa memanfaatkan saat liburan puasa dan lebaran.
Diakui Abah Anton, pihaknya terus menerus melakukan revitalisasi taman di Kota Malang, yang terakhir peletakan batu pertama taman Hutan Malabar, juga telah dilakukan.
“Semua akan kita bangun untuk masyarakat Kota Malang, menggunakan dana CSR, semoga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat,” timpal Abah Anton.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Erik S Santoso, mengatakan besarnya anggaran yang dibutuhkan untuk revitalisasi disebabkan alun-alun tersebut dilengkapi sejumlah alat permainan, dan pertunjukan. Salah satunya, yaitu mesin air mancur juga diimpor dari Negara Tiongkok.
Mesin ini disebut-sebut bisa membuat pergerakan air menjadi dinamis, mengikuti alur sesuai selera, para pengunjungnya. Selain itu, ada pula sejumlah sorot lampu bernilai jutaan rupiah yang terpasang di sekitar mesin air untuk membuat pergerakan air menjadi indah.
Yang membanggakan lagi, di sisi barat alun-alun yang berdekatan dengan masjid, ditanam   rumput yang diselingi pembatas barisan (shaf) sholat.
“Karena setiap kali dilakukan sholat di Masjid Jami’ luberannya selalu di alun-alun, sehingga dengan mudah jamaah bisa menyesuaikan shaf sholatnya,”tukas Erik. [mut]

Tags: