Kota Malang Terpilih Kota Layak Anak

Wali Kota Malang  Muhammad Anton saat berfoto bersama dengan Presiden Joko Widodo dan para penerima penghargaan Kab/Kota Layak Anak, di istana Kepresidenan Bogor, Selasa (11/8) kemarin.

Wali Kota Malang Muhammad Anton saat berfoto bersama dengan Presiden Joko Widodo dan para penerima penghargaan Kab/Kota Layak Anak, di istana Kepresidenan Bogor, Selasa (11/8) kemarin.

Kota Malang, Bhirawa
Pembangunan taman bermain  bagi anak-anak yang dilakukan oleh Walikota Malang, telah berbuah manis. Terbukti, pemerintah pusat melalui Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak telah menetapkan Kota Malang menjadi salah satu Kota layak anak di Indonesia.
Kepala Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat (BKBPM) Peni Indriani, kepada sejumlah wartawan, Selasa 11/8 kemarin, mengutarakan bahwa Pemkot Malang, ditetapkan sebagai kota layak anak tingkat madya, karena telah tiga tahun berturut-turut memperoleh penghargaan itu.
“Upaya Pemkot Malang,   dalam menata taman-taman kota serta fasiltas layanan bus gratis  memberikan penilaian positif dalam program kota layak anak,”tutur Peni yang  mantan Kepala Perpustakaan Kota Malang itu.
Penilaian  terbesar poinnya, lanjutnya ditentukan oleh keberadaan taman kota yang ramah sosial, baik yang berada di Alun-alun Merdeka, Taman Trunojoyo, Taman Kunang-kunang. Taman Malabar, maupun Taman Merjosari. Selain itu, juga ditopang dengan keberadaan layanan  bus sekolah serta bus wisata Malang City Tour (macyto). Ini membawa nama Kota Malang makin mendapat perhatian dari Pemerintah Pusat.
Penghargaan yang diberikan secara langsung oleh Presiden Jokowi di istana Presiden,  selasa 11 Agustus 2015, kemarin itu, menempatkan lima kota di Jawa Timur sebagai kota layak anak.  Untuk kategori Pratama diraih kota Batu dan Sidoarjo,  untuk kategori Madya diraih Kota Malang dan Kabupaten Tulungagung serta kategori Nindya diraih kota Surabaya.
Sementara itu Walikota Malang,  Muhammad Anton, sebelum bertolak ke Jakarta, kemarin menegaskan, jika dirinya berkomitemen untuk terus menyediakan sarana publik yang benar benar ramah sosial. Bahkan menurut pria yang kerap disapa Abah Anton itu,   bukan saja ramah untuk anak,  tapi juga ramah untuk kelompok disabilitas,  lansia,  ibu ibu dan  ramah untuk semua warga. Karena ramah itu, lanjutnya, harus mencakup ramah sosial maupun ramah lingkungan.”Kami akan terus mewujudkan itu. Karena kenyaman bagi masyarakat itu sangat penting,”tutur Abah Anton. [mut]

Rate this article!
Tags: