Kota Mojokerto Diverifikasi Tim Kota Sehat Provinsi Jatim

Sekdakot Mojokerto Harlistyati menerima ketua rombongan tim verifikasi Kota Sehat di Kota Mojokerto. [kariyadi/bhirawa]

Kota Mojokerto, Bhirawa
Usai dinilai Tim Verifikasi Lapangan Kota Sehat Tingkat Provinsi Jatim Tahun 2018, Kota Mojokerto otimis bakal lolos ke tingkat Nasional.
”Insya Allah, kita optimis bisa lolos sampai verifikasi tingkat nasional,” ujar Sekdakot Mojokerto Harlistyati usai menerima rombongan Tim Verifikasi Tingkat Jatim.
Rombongan Tim Verifikasi Pemprov Jatim diketuai Kohar Hari Santosa, yang juga Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jatm, diterima secara langsung Sekretaris Daerah Kota Mojokerto, Harlistyati, mewakili Wakil Wali Kota Suyitno di kantor Badan Perencana Pembangunan Kota (Bappeko) Mojokerto.
Dihadapan tim verifikasi, Harlistyati menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh stakeholder dan masyarakat Kota Mojokerto yang telah bekerja bersama-sama dengan pemerintah Kota Mojokerto untuk melaksanakan berbagai program dan kegiatan pembangunan fisik maupun non fisik di Kota Mojokerto.
Harlis menjelaskan, tahun 2016 Kota Mojokerto telah mengikuti tingkat Provinsi Jatim dan mendapatkan penghargaan Kota Sehat Tingkat Nasional Swastisaba Padapa tahun 2017 untuk dua tatanan.
”Harapan kami, dengan dilakukannya verikasi tingkat provinsi tahun ini Kota Mojokerto bisa ikut penilaian kota sehat tingkat nasional untuk empat tatanan kawasan dan dapat memperoleh penghargaan swastisaba wiwerda,” kata Harlis.
Lebih lanjut, Harlis menjelaskan, Kota Mojokerto sudah melakukan delapan tatanan untuk mengikuti Kota Sehat, namun sebagaimana aturannya harus memulai dengan dua tatanan. ”Lomba seperti ini bagi kami tidak hanya mengharapkan penghargaan, yang merupakan tujuan utamanya bagaimana masyarakat Kota Mojokerto bisa menjadi sehat, lomba seperti ini merupakan tujuan antara bagi kami. Dan dengan keikutsertaan dalam lomba ini dapat memacu semangat masyarakat di Kota Mojokerto,” tutur Harlis.
Kota Mojokerto mengupayakan pembangunan secara terus menerus dan berkesinambungan di segala bidang, sehingga tahap demi tahap dapat dilalui dengan mudah untuk mewujudkan Kota Mojokerto yang sehat. ”Selain itu, Kota Mojokerto sendiri juga telah menetapkan visi yang berkaitan dengan Kota Mojokerto sehat, yaitu terwujudnya Kota Mojokerto sebagai service city yang maju, sehat, cerdas, sejahtera dan bermoral pada empat elemen kehidupan kota, yaitu pemerintahan, masyarakat, swasta dan lingkungan. Kota Mojokerto boleh kecil kotanya tapi tidak boleh kecil semangatnya,” ujar Harlis.
Tahun 2018 ini, Pemkot Mojokerto bertekad mengikuti verifikasi penyelenggaraan Kota Sehat tingkat Propinsi Jatim sebagai syarat untuk mengikuti verifikasi Program Kota Sehat tingkat nasional tahun 2019 mendatang.
”Ada empat tatanan kawasan yaitu tatanan lingkungan permukiman, sarana dan prasarana umum; tatanan kehidupan masyarakat yang sehat dan mandiri, tatanan kawasan tertib lalu lintas dan pelayanan transportasi; serta tatanan kehidupan sosial yang sehat. Terkait tatanan kawasan tertib lalu lintas dan pelayanan transportasi kami informasikan bahwa terminal sudah dikelola oleh provinsi meski demikian kami masih bisa melakukan komunikasi dan berkoordinasi dengan UPTD Terminal,” imbuh Harlis.
Ketua Tim Lomba Kota Sehat, Kohar Hari Santosa memaparkan, kota sehat bukanlah kesehatan badan secara individual, tetapi merupakan gerakan untuk mendorong inisiatif masyarakat (capacity building) menuju hidup yang sehat yang dicapai melalui terselenggaranya penerapan beberapa tatanan dan kegiatan yang terintegrasi yang disepakati bersama oleh masyarakat dan pemerintah daerah.
”Dengan begitu bisa mendorong masyarakat secara keseluruhan dan menjadi suatu kebutuhan masyarakat sehingga mewujudkan kondisi kota yang aman, nyaman, bersih dan sehat serta meningkatkan derajat kesehatan,” terang Kohar.
Sementara itu, Ketua Forum Kota Sehat Kota Mojokerto, Riani menyampaikan, FKS Kota Mojokerto bertujuan untuk mencapai kota yang bersih, nyaman, aman dan sehat untuk dihuni dan sebagai tempat bekerja bagi warganya dengan cara terlaksananya berbagai program kesehatan.
”Sasaran FKS Kota Mojokerto meliputi peningkatan lingkungan fisikk, sosial dan budaya serta perilaku dan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan secara adil merata dan terjangkau dengan memaksimalkan seluruh potensi sumber daya yang ada,” jelas Riani.
Riani menambahkan dengan adanya FKS mampu menjalin kerja sama antar masyarakat, Pemda, swasta serta dapat menampung aspirasi masyarakat dan kebijakan pemerintah secara seimbang dan berkelanjutan.
Usai acara penyambutan di Bappeko, tim verifikasi meninjau secara langsung ke lapangan diantaranya ke Dinas Perhubungan, Terminal Kertajaya, kampung Kelurahan Jagalan, SMPN 9, SMAN 3, Karang Werda Kel Gedongan, Taman Anti Narkoba ,TPA Randegan dan beberapa lokasi yang menjadi sasaran penilaian lainnya. Penilaian dilaksanakan hingga sore hari dan diakhiri dengan pemaparan hasil evsluasi verifikasi lapangan di Ruang Nusantara Kantor Pemkot Mojokerto. [kar]

Tags: