Kota Mojokerto Lolos KLB DB

5-W1 Blusukan Cari JentikKota Mojokerto, Bhirawa
Kota Mojokerto lolos dan tak termasuk dari 23 dari total 38 Kabupaten/Kota di Jatim yang dinyatakan sebagai daeah Kejadian Luar Biasa (KLB) demam berdarah (DB). Kota Mojokerto dinyatakan tak masuk  KLB DB karena tetap konsisten menggelar Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) integrasi secara rutin setiap Hari Jum’at.
Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Mojokerto, pada Januari 2015, di Kota Mojokerto belum ditemukan penderita penyakit yang disebabkan virus dengue itu, Sedangkan di Bulan Februari ini hanya ada satu pasien Demam Berdarah. ”Jadi Kota Mojokerto belum ditetapkan sebagai KLB untuk kasus demam berdarah,” kata Kepala Dinkes Kota Mojokerto Christiana Indah Wahyu, didampingi Kabag Humas dan Protokol Setdakot Heryana Dodik Murtono. Minggu (8/2) kemarin.
Indah Wahyu menuturkan, komitmen Pemkot Mojokerto untuk mencegah penyakit DB adalah dengan kegiatan yang melibatkan masyarakat melalui program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) terintegrasi, seperti menguras, menutup, dan menimbun, dan juga kerja bakti di lingkungan sekitar agar tidak dijadikan tempat berkembangbiaknya nyamuk.  Selain itu, di musim penghujan ini masyarakat dihimbau agar mewaspadai genangan air baik di dalam rumah maupun di luar rumah.
”Hati-hati adanya genangan air, bahkan di air bersih sekalipun, nyamuk biasa bertelur. Rajin menguras kamar mandi, dan harus disikat. Hal ini untuk mengurangi pengembangbiakan nyamuk penyebab penyakit DB,” tandasnya.
Indah juga menandaskan, pihaknya bersiaga penuh untuk penanganan DB di Kota Mojokerto. Namun  belum perlu mengadakan pengasapan (fogging) di daerah ini. ”Diutamakan pencegahan melalui PSN terintegrasi, kecuali ada kasus suspect lebih dari tiga orang penderita DB, dan angka bebas jentik kurang dari 90%,” tandasnya.
Sementara itu, Wali Kota Mas’ud Yunus, melalui Kabag Humas dan Protokol Heryana Dodik Murtono, menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk lebih meningkatkan kegiatan PSN dengan memonitoring daerahnya masing-masing yang dikoordinir kader motivator kesehatan yang mana tugasnya memotivasi masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat,” tegasnya. [kar]

Keterangan Foto : Wali Kota Mojokerto H Mas’ud Yunus bersama isteri memeriksa kamar mandi warga untuk memantau jentik nyamuk. [kariyadi/bhirawa]

Rate this article!
Tags: