Kota Mojokerto Masuk 9 Besar City Gas Tingkat Nasional

Tampak dalam foto walikota sedang menandatangani kerjasama penambahan jaringan dengan Kementria Energi dan Sumber daya mineral (ESDM).

Pemkot Mojokerto, Bhirawa
Pemerintah Kota Mojokerto yang mempunyai wilayah 20,21 Km2 dengan penduduk sebanyak 139.606 jiwa ternyata 10 persen lebih, penduduknya sudah menggunakan gas bumi dalam beraktivitas dan memenuhi kebutuhan sehari hari dalam rumah tangga.

Hal ini dibuktikan dari pemasangan jaringan gas bumi yang terpasang untuk keperluan rumah tangga di Kota onde-onde ini telah mencapai hampir 10.000 sambungan,di tahun 2020.

Bahkan Walikota Mojokerto. Ika puspitasari menargetkan 15.542 sambungan rumah (SR) terpasang secara menyeluruh pada tahun 2021 mendatang.

Untuk itu Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM. Wahyudi. Kota Mojokerto menjadi salah satu dari sembilan daerah se-Indonesia yang terpilih sebagai wilayah pembangunan jaringan gas bumi (Jargas) untuk rumah tangga melalui skema kerjasama pemerintah dan badan usaha (KPBU).

Sembilan daerah tersebut di antaranya, Kota Medan, Kota Batam, Kota Palembang, Kota Lampung, Kota Depok, Kota Mojokerto, Kota Pasuruan, Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Jombang.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari memberikan dukungannya secara penuh dalam pemasangan Jargas di wilayah tlatah Kerajaan Majapahit ini, sebagaimana disampaikan Senin (21/9/20).

“Sejak tahun 2003, pemasangan jargas terus dilakukan. Pada tahun 2003 dan 2016, ada 753 SR terpasang yang dilakukan oleh PGN (Perusahaan Gas Negara) dan pada saat itu masih berbayar senilai Rp200 ribu permeternya.

Kemudian Pada tahun 2017, terpasang 5.000 SR dari Ditjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM, secara gratis. Setelah itu, pada tahun 2019 sebanyak 4.000 SR dipasang oleh Ditjen Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM dengan ditambah satu tungku kompor gratis untuk warga.

Sedangkan di tahun 2020, Pemerintah Kota Mojokerto berencana akan memasang sebanyak 5.699 SR lagi. Namun, karena kondisi Covid-19 maka pemasangan akan ditunda pada tahun 2021.

“Dengan adanya tahapan pemasangan jargas tersebut, maka total jargas sambungan rumah di tahun 2021 mencapai 15.542,”jelas Ita. Lebih lanjut Ning Ita menambahkan, Sebenarnya, kami tidak hanya siap menerima 15.542 SR saja, namun kami berharap seluruh wilayah di Kota Mojokerto ini dapat menerima sambungan jargas secara menyeluruh.

Sehingga, kota ini menjadi city gas dan berdaya saing. Mengingat hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh Lembaga Minya dan Gas Bumi (Lemigas), estimasi SR yang akan dibangun melalui KPBU untuk Kota Mojokerto yaitu sebanyak 29.575 SR.

Untuk itu, masyarakat tidak perlu khawatir karena pemasangan SR tetap gratis, serta harga pun dijamin lebih murah dari elpiji 12 kg, tersedia 24 jam, dan lebih ramah lingkungan (mengurangi emisi karbon).

Harapan Kami melalui kegiatan Konsultasi Publik Pembangunan Jaringan Gas Bumi untuk Rumah Tangga Melalui Skema KPBU, Ning Ita berharap dukungannya kepada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, camat, lurah, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) dan seluruh masyarakat dalam pembanguna jaringan gas bumi di Kota Mojokerto berjalan lancar dan membawa kemanfaatan. [min]

Tags: