Kota Mojokerto Miliki Klinik Hewan dan Pertanian Baru

Wali Kota Mojokerto, H Mas'ud Yunus menandatangani prasasti pembukaan klinik hewan dan pertanian. Kamis (14/4) kemarin. [kariyadi/bhirawa]

Wali Kota Mojokerto, H Mas’ud Yunus menandatangani prasasti pembukaan klinik hewan dan pertanian. Kamis (14/4) kemarin. [kariyadi/bhirawa]

Wali Kota Mojokerto, Mas’ud Yunus meresmikan pengoperasian Klinik Pertanian dan Klinik Hewan di area kantor Dinas Pertanian Kota Mojokerto, Jl Suromulang, Surodinawan, Kamis (14/4) kemarin. Klinik diperuntukkan sebagai tempat berobat hewan peliharaan dan laboratorium pembibitan benih ini merupakan pertama kali yang dimiliki Pemkot Mojokerto.
Wali kota berharap, dua klinik itu menjadi solusi bagi petani dan peternak serta pemilik hewan piaraan. ”Klinik pertanian ini diharapkan menjadi jujugan bagi petani kota untuk peningkatan kualitas dan produktivitas hasil pertanian. Petani kota tidak boleh tradisional lagi, tapi menjadi petani profesional. Kita dorong para petani kota untuk berinovasi dan kita gerakkan melalui klinik pertanian,” ujar Mas’ud Yunus.
Menurutnya, kehadiran klinik pertanian juga untuk mensukseskan kebijakan pemerintah tentang ketahanan pangan nasional. Namun, lahan pertanian yang kian menyempit akibat konversi lahan pertanian menjadi lahan industri dan perumahan berujung kian berkurangnya stok pangan
yang dihasilkan daerah. Kota Mojokerto hanya mampu menghasilkan tanaman pangan sebesar 23% dari total kebutuhan warganya. Selebihnya, 77% berasal dari pasokan daerah lain.
”Dengan lahan yang sangat terbatas dan cenderung menyusut, harus dilakukan terobosan, baik intensifikasi maupun peningkatan produk unggulan. Apalagi tahun 2017 mendatang Propinsi Jatim ditetapkan sebagai propinsi industri. Jika kita tidak punya terobosan, maka ketergantungan kita dengan daerah lain kian tinggi,” ingatnya.
Meski klinik plat merah, namun ia menyatakan tak semua layanan digratiskan. ”Ada yang gratis ada yang dikenakan biaya. Semisal untuk layanan kesehatan hewan, akan ada angka tariff pengobatannya. Ada regulasi daerah yang mengatur soal ini,” pungkas Mas’ud Yunus.
Kepala Dinas Pertanian Kota Mojokerto, Happy Dwi Prasetyawan mengatakan, klinik pertanian dibuka selain untuk meningkatkan produk pertanian, klinik yang dilengkapi laboratorium itu juga melayani konsultasi. ”Klinik pertanian kita buka untuk konsultasi, pengembangan agribisnis, observasi dan edukasi siswa.
”Setidaknya, dengan adanya klinik pertanian maka kesulitan para petani dapat teratasi. Kalau kesulitan di lapangan teratasi tentunya kesejahteraan para petani juga meningkat,” tukasnya.
Pihaknya pun menyatakan terbuka bagi pelajar untuk melakukan studi lapangan dan observasi. Selama ini bekerjasama dan bersinergi dengan sekolah-sekolah untuk program sekolah adiwiyata. Dengan adanya klinik pertanian, tentunya para siswa akan bisa mengenal dunia pertanian secara praktis.
Klinik hewan yang dilengkapi ruang periksa dan ruang operasi buka setiap hari kerja. Jadi buka setiap hari Senin sampai hari Jumat. Dua dokter hewan PNS Dinas Pertanian, kata Happy, akan melayani
pengobatan, vaksinasi serta konsultasi masalah kesehatan hewan, gizi, dan pakan hewan. [kar]

Tags: