Kota Mojokerto Prioritas Bangun Pompa Penyedot

Wali kota Mojokerto Mas'ud Yunus (tiga dari kanan) melihat langsung banjir di lingkungan Meri, Kota Mojokerto, Jum'at (22/1). (kariyadi/bhirawa).

Wali kota Mojokerto Mas’ud Yunus (tiga dari kanan) melihat langsung banjir di lingkungan Meri, Kota Mojokerto, Jum’at (22/1). (kariyadi/bhirawa).

Kota Mojokerto, Bhirawa
Luberan Kali Sadar akibat curah hujan yang tinggi, mengenangi empat lingkungan di dua Kelurahan yang ada di Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Jum’at (22/1) pagi
Untuk mempercepat genangan air surut, Wali kota Mojokerto dalam waktu dekat akan menambah pompa penyedot air.
“karena setiap tahun selalu menjadi langganan banjir,  kita  akan tambah pompa penyedot air di Lingkungan Meri ini,” ujar Wali kota disela-sela blusukan ke lokasi banjir di lingkungan Meri, Kecamatan Magersari.
Wali kota  juga akan bekerja sama dengan masyarakat untuk antisipasi banjir, yakni dengan menggerakan masyarakat dalam Gerakan Saluran Bersih (GSB) untuk memperlancar saluran air.
“Dinkes hari ini juga kita perintahkan untuk turun mengantisipasi dampak banjir. Pertanian, kita juga akan mendata apakah perlu ganti rugi bibit tanaman warga yang terkena banjir,” imbuhnya.
Sebenarnya pemkot Mojokerto sudah memiliki lima pompa air, dua buah pompa air di Perum Griya Permata Meri, satu buah pompa air di Pedukuhan Kuti, satu buah pompa air di Gunung Gedangan, satu buah pompa air di Lingkungan Gunung Anyar dan satu buah pompa air di Jalan Letkol Sumarjo. Tapi sayangnya sebagian besar pompa air tersebut tidak bisa dioperasikan ketika banjir.
Empat lingkungan di dua kelurahan, Kecamatan Magersari yang diserang banjir yakni Kuwung di Kelurahan Meri, Lingkungan Gedangan dan Lingkungan Gunung Anyar di Kelurahan Meri. [kar]

Tags: