Kota Mojokerto Raih Adipura Kirana 2016

Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus menerima penghargaan Adipura Kirana 2016 dari Wapres Jusuf Kala. [kariyadi/bhirawa]

Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus menerima penghargaan Adipura Kirana 2016 dari Wapres Jusuf Kala. [kariyadi/bhirawa]

(Walikota: Adipura Kirana Milik Seluruh Masyarakat Kota Mojokerto)
Kota Mojokerto, Bhirawa.
Kota Mojokerto kembali meraih Piala Adipura. Penghargaan bagi kota di Indonesia yang berhasil dalam menjaga kebersihan serta pengelolaan lingkungan perkotaan. Penghargaan Adipura Kirana tahun 2016 diterima Wali Kota Mas’ud Yunus di Kabupaten Siak, Provinsi Riau, yang diserahkan langsung Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam rangka Puncak Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2016.
Penghargaan Piala Adipura kali ini merupakan penghargaan yang ditunggu-tunggu pemerintah dan seluruh masyarakat Kota Mojokerto. Adapun indikator penilaiannya yaitu dalam hal kebersihan dan keteduhan kota untuk menjaga kondisi fisik lingkungan. Juga dalam hal pengelolaan lingkungan (nonfisik) yang meliputi institusi, manajemen dan daya tanggap pemerintah.
Piala Adipura Kirana adalah Penghargaan Adipura yang diberikan kepada kota/ibukota kabupaten yang mampu mendorong pertumbuhan ekonomi melalui trade, tourism, and investment berbasis pengelolaan lingkungan hidup (attractive city).
Dikatakan Mas’ud Yunus, Wali Kota Mojokerto, penghargaan ini adalah milik seluruh masyarakat Kota Mojokerto. ”Semua ini tidak dapat tercapai tanpa kerja keras dan dukungan masyarakat dalam memelihara lingkungan, menjaga kebersihan dan menjaga keindahan kota,” tutur Wali Kota usai menerima penghargaan.
Wali Kota juga menyampaikan Pemkot Mojokerto melalui SKPD terkait telah berupaya untuk berbenah, mempercantik dan memperindah Kota Mojokerto. Dan penghargaan ini merupakan apresiasi atas usaha Pemkot beserta masyarakat dalam menjaga lingkungan hidup di Kota Mojokerto.
”Dukungan masyarakat sangat besar sehingga Pemkot bisa kembali meraih Adipura,” jelas Mas’ud Yunus. Tanpa adanya dukungan dari masyarakat dengan selalu melakukan penghijauan di lingkungannya, menjaga kebersihan, menjaga fasilitas umum, penghargaan bergengsi ini tak mungkin dapat diraih.
Sehingga wali kota mengucap syukur, terima kasih dan apresiasi tinggi kepada seluruh masyarakat Kota Mojokerto atas diraihnya penghargaan Adipura Kirana ini. Tentunya partisipasi masyarakat juga diharap terus ditingkatkan. Gotong royong masyarakat dalam menghijaukan dan melestarikan lingkungan harus terus diupayakan.
Pemkot atas diraihnya penghargaan ini juga tidak berhenti disini. Program yang mengedepankan lingkungan hidup akan terus digalakkan. Seperti diantaranya pembenahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah, operasional bank sampah, sampai pengelolaan taman hijau terbuka dan pemberdayaan masyarakat bidang lingkungan hidup.
Peran masyarakat lewat aktivasi bank sampah akan terus ditambah. Karena dengan bank sampah dipercaya akan mereduksi jumlah produksi sampah di Kota Mojokerto. Dengan optimalisasi bank sampah juga dapat dibuat produksi daur ulang sampah. ”Hal ini selain dapat mengurangi jumlah sampah di kota juga dapat untuk menambah pendapatan masyarakat. Sehingga perekonomian warga juga dapat meningkat,” urainya.
Piala Adipura Kirana Kota Mojokerto sedianya akan dikirab keliling Kota Mojokerto pada Selasa 26 Juli 2016 mulai pukul 07.30 WIB. Dan pada hari Minggu 14 Agustus 2016 pukul 20.00 Wib di Jl Gajah Mada Depan Kantor Pemkot Mojokerto akan diselenggarakan pagelaran wayang kulit dalam rangka tasyakuran atas diraihnya Adipura Kirana Kota Mojokerto tahun 2016. [kar.adv]

Tags: