Kota Mojokerto Turun Level 1 PPKM Disambut Gembira Kalangan Usaha

Wali Kota Ika Puspitasari menyambut gembira terkait turunnya level 1 Pemkot Mojokerto.

Kota Mojokerto, Bhirawa.
Sejumlah pedagang dan warga Kota Mojokerto, menyambut gembira dengan turunnya level 1 PPKM. bagi Kota Mojokerto. Hal ini tentunya akan berdampak pada peningkatan roda perekonomian di Kota Onde-Onde ini.

Sebagaimana dikatakan Sarkawi ( 48 thn ) penjual Soto legendaris di Kota Mojokerto Kamis 21/10/21.mengaku sangat senang adanya Kabar Kota Mojokerto telah turun level 1 mulai hari selasa

Tentunya dengan masuk level satu maka Pemkot akan melonggarkan kebijaksanaan yang diambil selama level 2 dan level 3. Diantaranya pembatasan jam buka dan tutup. Jumlah pengunjung yang boleh datang dan makan di tempat.

Dan kenyataanya memang berbeda setelah Pemkot turun level 1. Selama dua hari ini Rabu dan kamis 21/10/21 Jumlah pembeli/ pengunjung yang datang cukup banyak. Jika sebelumnya dalam satu hari sekitar 10 sampai 20 orang.
Pada hari rabu dan kamis hari ini meningkat 40 sampai 50 persen, sebanya 20 hingga 40 orang pembeli. Jelas sarkawi.

Sebagaimana release dari Kemenkes Kota Mojokerto menjadi satu dari 9 kabupaten dan kota se Jawa-Bali yang ditetapkan masuk di Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1.

Kota dengan tiga kecamatan ini akhirnya masuk ke wilayah PPKM Level 1 berdasar Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 53 Tahun 2021 tentang PPKM Level 1-4 di Wilayah Jawa dan Bali. Keputusan ini berlaku mulai tanggal 19 Oktober hingga 1 Nopember 2021. Penentuan level pada Inmendagri Nomor 53 ini sedikit berbeda dengan sebelum-sebelumnya.

Walikota Mojokerto. Ika Puspitasari,kamis 21/10 mengatakan Ada perubahan syarat vaksinasi untuk aglomerasi. Yakni syarat vaksinasi kabupaten atau kota di aglomerasi diubah berdasarkan pencapaian kabupaten atau kota itu sendiri, selama keseluruhan aglomerasi sudah memenuhi syarat WHO untuk turun level. Ini yang menjadi salah satu sebab akhirnya Kota Mojokerto bisa mandiri turun level 1 PPKM lepas dari wilayah aglomerasi.

Namun dengan keputusan ini Saya merasa kaget dan senang dengan putusan tersebut. Pasalnya, selama ini wilayahnya sulit turun level karena terbentur aglomerasi. “Meskipun capaian vaksinasi kita sudah tinggi tak akan ada artinya jika wilayah aglomerasi belum memenuhi target. Sehingga itu yang menjadi sebab kenapa kita sulit turun level kemarin,” ungkapnya

Lebih lanjut Ning Ita (sapaan akrab, red), menambahkan, berkat kerja keras semua unsur, Kota Mojokerto turun ke Level 1 PPKM. Wali Kota perempuan pertama di Kota Mojokerto ini meminta agar semua saling menjaga dengan tetap patuh protokol kesehatan. Untuk itu saya meminta untuk mengoptimalkan dan menerapkan aplikasi PeduliLindungi.tutupnya (min)

Tags: