Kota Pasuruan Pastikan Inflasi di Kota Aman dan Terkendali

Wakil Wali Kota Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo ST, Sekda Drs H Bahrul Umum MM, Kabag Adm Perekonomian dan SDA, Anggota Tim TPID, OPD, Kepala Bulog Sub Divre Malang dan lainnya saat rapat TPID di kantor Pemkot Pasuruan.

Pasuruan, Bhirawa
Wakil Wali Kota Pasuruan, Raharto Teno Prasetyo ST memastikan inflasi di Kota Pasuruan saat bulan Ramadan dalam kondisi aman dan tetap terkendali.
Optimistis inflasi bisa terjaga dengan baik, berkat kerjasama dan sinergitas masing-masing OPD dalam menjalankan program dan kegiatannya. Termasuk pula, keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi serta komunikasi yang efektif.
“Inflasi saat Ramadan ini kondisinya aman dan harga sangat terkendalikan. Yakni, 2,21% sesuai dengan target inflasi nasional tahun 2018 sebesar 3,5%,” terang Raharto Teno Prasetyo ST, Selasa (7/5).
Berdasarkan pemantauan harga yang dilakukan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), pasokan kebutuhan pokok di Kota Pasuruan saat ramadan cenderung aman dan tidak ada kelangkaan bahan atau kenaikan harga yang signifikan.
“Harga kebutuhan pokok masih aman. Selain tidak ada kelangkaan, harganya pun tetap. Tapi memang ada beberapa komoditi yang mengalami kenaikan. Seperti bawang putih, bawang merah, telur, ayam ras, cabe, kol dan tomat,” tandas Raharto Teno Prasetyo ST.
Kabag Adm Perekonomian dan SDA Pemkot Pasuruan, Ir Sugiarti M.Si menambahkan pihaknya juga menjamin ketersediaan pangan masyarakat selama ramadan dan lebaran Idul Fitri terpenuhi. Bahkan hingga sampai pertengahan tahun 2019 nanti.
“Ketersediaan pangan masyarakat di Kota Pasuruan selama ramadan dan lebaran kami nyatakan aman. Amannya itu bisa sampai pertengahan tahun ini. Makanya, kami menghimbau kepada masyarakat untuk tidak perlu panik dan melakukan aksi borong bahan kebutuhan pokok,” kata Ir Sugiarti M.Si.
Terinci, beras mencapai 25.600 ton, gula sebanyak 60 ton, minyak goreng sebanyak 4.555 liter, terigu sebanyak 1.110 kilogram dan ketersediaan LPG aman hingga lebaran.
Tak hanya itu, instrumen lain yang akan dipergunakan dalam mengendalikan tingkat inflasi khususnya pada ramadan 2019 adalah dengan keterlibatan satgas pangan.
Termasuk juga Disperindag dalam hal pasar Ramadan pada 20 Mei 2019 serta Dinas Komunikasi, Informasi dan Statistik siap memberikan informasi kepada masyarakat melalui radio, mobil keliling dan videotron bahwa persediaan kebutuhan pokok aman. [hil]

Tags: