Kota Probolinggo 10 Besar UN SMP di Jatim

Pelaksanaan UNBK di SMPN 1 Probolinggo.

Melorot 8 Tingkat Dibanding Tahun Sebelumnya
Probolinggo, Bhirawa
Hasil Ujian Nasional (UN) SMP 2018 di Kota Probolinggo, masuk 10 besar Jatim. Peringkat tersebut melorot 8 angka di bandingkan tahun lalu. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga (Disdikpora) Kota Probolinggo, Moch. Maskur, Senin 28/5.
“Alhamdulillah, masih masuk 10 besar tingkat Jatim, walaupun tidak sesuai dengan harapan seperti hasil tahun lalu” katanya saat diumumkan secara serentak.
Maskur bersyukur karena hal itu dicapai bersamaan dengan pelaksanaan ujian yang 100 persen berbasis komputer atau UNBK. Dengan UNBK, indeks kejujuran lebih tinggi. Sementara pada ujian nasional tahun lalu, hanya empat SMP yang menerapkan UNBK. Sedangkan sisanya, masih berbasis kertas. Padahal di Kota Probolinggo ada 10 SMP Negeri.
Peringkat Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) jenjang SMP Kota Probolinggo mengalami penurunan. Jika tahun 2017 mampu meraih peringkat 2 se-Jawa Timur, namun tahun 2018 berada di peringkat 10.
Hal ini diakui Kabid Pendidikan Dasar (Pendas) pada Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Budi Wahyu Rianto. “Memang ada penurunan untuk nilai UNBK. Tidak hanya di Kota Probolinggo saja, namun secara nasional turun,” ujarnya.
Budi menjelaskan, penurunan ini terjadi karena soal UNBK jauh lebih sulit dibandingkan tahun sebelumnya. Siswa dituntut memainkan logika untuki memahami soal. Misalnya soal matematika yang membahas ukuran bangunan baik panjang, lebar, maupun luas. “Kalau tahun ini justru membahas unsur panjang lebarnya,” jelasnya.
Turunnya peringkat ini selain disebabkan karena penurunan nilai. Dimana hal itu juga dipengaruhi penerapan UNBK 100 persen, paparnya.
“Persoalannya ada sekolah yang tidak membiasakan siswanya dengan komputer. Sehingga ketika menghadapi UNBK pun masih ada gugup. Terutama dari sekolah-sekolah yang saat ini masih menumpang,” jelasnya. “Peserta ujian tidak bisa tanya ke teman kanan kirinya karena soalnya berbeda,” tambahnya. [wap]

Tags: