Kota Probolinggo Siagakan 350 Personel Antisipasi Bencana di Musim Penghujan

Wali kota Hadi cek kesiapan sarana dan prasana tanggap bencana.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Kota Probolinggo, Bhirawa
Musim hujan mulai melanda berbagai daerah termasuk di Kota Probolinggo. Untuk menanggulangi bencana terjadi di wilayahnya, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat menggelar apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana sekaligus mengecek kesiapan alat dan personil.
Apel yang dilaksanakan di halaman kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) di Jalan Mastrip, dihadiri Wali Kota Hadi Zainal Abidin, Dandim 0820 Letkol Inf Imam Wibowo dan Kapolresta AKBP Ambariyadi Wijaya serta OPD terkait.
Peserta apel terdiri dari personil TNI, Polri, BPBD, Tagana, Satpol PP, Damkar dan Linmas. Total seluruh tim dalam siaga bencana sebanyak 350 personil. Armada dan peralatan pun telah disiapkan diantaranya truk, perahu karet, 5 motor trail, 5 gergaji mesin dan 4 mesin pompa. Posko berupa tenda pun telah didirikan di halaman kantor BPBD.
“Cuaca sudah mulai meningkat. Ke depan nantinya akan lebih ekstrim lagi. Jika curah hujan tinggi wilayah selatan akan terdampak dari aliran sungai dari atas (kabupaten). Saya minta selalu cek kondisi di sungai itu apakah berpotensi banjir atau tidak,” ujar wali kota Hadi, Selasa 7/1/2020.
Apel kesiapsiagaan yang dibentuk bersama TNI, Polri, relawan dan OPD terkait, wali kota berharap jika terjadi hal-hal buruk dapat segera tertangani. “Semoga apa yang sudah pernah terjadi di beberapa tahun lalu, mulai dari wilayah kabupaten sampai Pantai Permata Pilang tidak terjadi kembali. Karena normalisasi sungai sudah dilakukan,” katanya.
Wali Kota Hadi juga mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungannya. Sebab, beberapa titik genangan air terjadi di Kota Probolinggo disebabkan karena masih adanya tumpukan sampah yang menghambat drainase.
“Mari kita menjaga lingkungan agar tidak terjadi banjir dan bencana yang tidak kita inginkan. Tanpa kebersamaan tidak cukup untuk menanggulangi semua permasalahan yang ada,” ajak Habib Hadi kepada warganya.
Kapolres Probolinggo Kota AKBP Ambariyadi Wijaya menjelaskan pihaknya sudah memetakan mana-mana saja kawasan di Kota Probolinggo yang rawan terjadi bencana banjir. “Kami sudah menyiapkan 350 personil gabungan, yang siap bertindak ketika bencana terjadi. Tentunya, kita berdoa agar Kota Probolinggo dan sekitarnya terhindar dari bencana,” terangnya.
Letak geografis Kota Probolinggo diapit oleh dua sungai. Yakni sungai Kedunggaleng dan sungai Legundi. Di musim penghujan ini, Wali Kota Probolinggo Hadi meminta agar masyarakat tidak membuang sampah sembarangan. “Untuk mengantisipasi terjadinya rawan banjir, saya minta masyarakat tidak membuang sampah sembarangan,” ujar Wali Kota Hadi saat acara pendirian pos kesiapsianggan bencana.
Dia menjelaskan, di musim penghujan ini, potensi banjir setiap saat bisa terjadi. Itulah sebabnya, Pemkot Probolinggo bersama TNI/Polri mendirikan pos kesiapsiangaan bencana. “Tujuannya untuk meningkatkan kewaspadaan,” tandasnya.
Lebih lanjut Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Ambaryadi Wijaya menjelaskan, untuk kesiapsiagaan bencana tersebut, pihaknya sudah menyiapkan berbagai alat yang dibutuhkan. Seperti armada angkut, kendaraan rescue, perahu karet, gergaji mesin, dan genset. “Kita tidak hanya menyiapkan kebutuhan peralatan, namun juga melakukan pendataan terhadap potensi rawan bencana,” tuturnya.
Bahkah secara sukarela ada komunitas yang bersedia membantu pemerintah. “Dengan keterlibatan komunitas secara sukarela berpartisipasi dalam kedaruratan di Kota Probolinggo ini saya harap dapat mengedukasi masyarakat. Bersama-sama kita antisipasi untuk menanggulangi bencana banjir dari sampah dan lainnya,” tegas orang nomor satu di Kota Probolinggo itu.
Ketua Komunitas Jeep 4×4 Probolinggo, Teguh Bagus Sujawanto menyatakan, ia bersama komunitasnya menyambut harapan wali kota agar bisa terlibat dan memberi bantuan sesuai kemampuannya.
“Jeep ini berpotensi membantu dan bisa dikerahkan, karena bisa segala macam medan. Kalau Kabupaten Probolinggo butuh pun juga bisa. Saat saya sampaikan ke teman-teman, mereka pun merespon baik dan siap,” ujar ketua komunitas yang juga Kepala Perpustakaan dan Kearsipan Kota Probolinggo itu.
Erwin, salah satu anggota komunitas pun mengaku bersemangat membantu demi kebutuhan masyarakat. “Kami sadar, jika pemerintah melakukannya sendiri tentu tidak bisa. Maka kami, sebagai masyarakat, siap membantu. Jeep ini bisa berjalan di depan saat ada medan yang sudah dilalui. Kami bisa mengirim logistik atau evakuasi,” terangnya. Ada sekitar 5 sampai 10 armada komunitas Jeep yang siap di posko kesiapsiagaan penanggulangan bencana.
Selain banjir dari wilayah selatan, Kota Probolinggo juga mewaspadai banjir di daerah Kampung Dok, Kecamatan Mayangan. Permukiman yang ada di paling utara dekat laut, yang kerap banjir jika air laut meninggi ditambah genangan air akibat hujan, tambah wali kota Hadi.(Wap)

Tags: