Kota Probolinggo Terus Mendulang Medali Untuk Menuju 10 Besar

Cabor Bridge kota Probolinggo Dapat Emas. [wiwit agus pribadi]

Emas Kedua di Cabor Bridge Porprov Jatim 2022
Probolinggo, Bhirawa
Cabang Olah Raga (Cabor) Bridge Kota Probolinggo mendapat emas di ajang Porprov Jawa Timur VII 2022 yang berlangsung Aula kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Lumajang, Senin (27/6) sore. Raihan medali emas kedua Kota Probolinggo disumbang kelompok beregu putri di sejumlah nomor pertandingan beregu.
Menurut Pelatih Cabor Bridge, Danang, sebanyak 12 atlet bridge Kota Probolinggo terdiri dari enam putra dan enam putri ambil bagian dalam Cabor yang diikuti 19 kabupaten dan kota di Jatim. Semua atlet bergabung di tim. Sistem pertandingannya saling bertemu dan mengumpulkan poin. Jadi diakumulasikan nilainya. Dan anak – anak bisa melawan tim dari luar kota dan menang.
Danang menjelaskan, tak ingin muluk – muluk mengenai target medali yang diperoleh. Apalagi, kekuatan Cabor bridge di Jawa Timur sudah merata di ajang Porprov 2022. Sehingga Pengcab Bridge, di KONI Kota Probolinggo menargetkan dua medali emas.
Meskipun banyak plus minus dari Cabor ini, Danang berharap, dari Cabor bridge peminatnya semakin bertambah. Mengingat sebelum pandemi banyak bibit – bibit atlet baru yang tercatat di ajang Pekan Olahraga Kota (Porkota) Probolinggo. Namun jumlah itu lantas berkurang karena berbagai faktor. Bridge merupakan Cabor yang membutuhkan konsentrasi dan strategi seperti catur.
“Bridge merupakan olahraga yang menggunakan dan mengandalkan kecerdasan pikiran para pemainnya. Olah raga ini tidak banyak olah tubuh namun memiliki banyak manfaat terutama dalam ketajaman berpikir,” jelasnya.
Setelah sebelumnya mendapatkan medali emas untuk Cabor Catur pada Porprov Jatim ke-VII 2022, kali ini Kota Probolinggo berhasil meraih juara II dan III di pertandingan Ekshibisi Pacuan Kuda dalam gelaran yang sama, di lapangan pacuan kuda, Pancoran, Kecamatan Bondowoso, Kabupaten Bondowoso. Mengingat Cabor ini masih baru, keikutsertaan Kota Probolinggo di Cabor ini hanya ajang ekshibisi.
Dalam pertandingan ini, Pordasi Kota Probolinggo mengikuti dua kelas sekaligus, yaitu kelas E dan J. Kota Probolinggo berhasil menyabet juara di dua kelas. Untuk kelas E – jarak tempuh 1.200 meter, syarat tinggi kuda 141 Cm berhasil menduduki peringkat kedua. Kelas J (jarak tempuh 1000 meter, syarat tinggi kuda 127 Cm), perwakilan Kota Probolinggo ini harus puas menduduki peringkat ketiga.
Diakui atletnya sebenarnya masih baru dengan jam terbang minim; kudanya juga baru berumur 2 tahun. Meskipun baru dua tahun telah ditreatment latihan untuk kudanya, bahkan ada jadwal khusus.
Amin berharap kepada Pemkot Probolinggo untuk memfasilitasi lapangan berkuda untuk kuda pacu. Animo berkuda sudah mulai meningkat. Di kota pun, sekarang juga sudah mulai banyak bibit – bibit atlet, terutama di Panah Berkuda. Mulai dari kecil, tingkat SD sampai SMA mulai banyak yang tertarik kesana. Biasanya kami latihan di Lapangan Sapi Brujul, Jrebeng Kidul. Untuk fasilitas berkuda Pantai Permata, yang beberapa waktu lalu diresmikan Wali Kota Probolinggo, belum bisa digunakan untuk kuda pacu dan panahan, hanya untuk kuda pariwisata saja.
Untuk Ekshibisi Pacuan Kuda Porprov Jatim VII ini, Kelas E diikuti sejumlah kota/kabupaten, yaitu Banyuwangi, Jember dengan dua atletnya, Kediri, dan Kota Probolinggo. Hasilnya, Juara 1 Banyuwangi, Kota Probolinggo Juara II, dan Juara III dari Jember. Para pemenang berhak mendapatkan piala, medali dan uang pembinaan sebesar Rp600 ribu.
Untuk kelas J diikuti enam daerah yaitu dua tim dari Bondowoso, Jember, Kediri, Kota Probolinggo, dan Pasuruan. Untuk juara I, Bondowoso, juara II Pasuruan, dan juara III Kota Probolinggo. Hadiahnya yaitu piala, medali, dan uang pembinaan sebesar Rp400 ribu. [wap.fen]

Tags: