Kota Surabaya Bakal Jadi Basis Industri Digital Nusantara

Wali Kota Risma dukung Surabaya jadi basis industri nusantara. [m ali/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) optimis dan sangat yakin kota pahlawan Surabaya secepatnya akan jadi basis pengembangan industri digital nusantara. Demikian, Deputi Infrastruktur Bekraf Hari Santosa Sungkari, usai temu pers dengan wartawan disela sela acara Bekraf Developer Day (BDD) di Shangrila hotel Minggu (3/9) kemarin.
Untuk kepentingan itulah setelah sukses menggelar BDD pada tahun 2016 lalu, maka kini BDD kembali dilaksanakan di Kota Surabaya pada Minggu (3/9) dengan tujuan untuk menegaskan Kota Pahlawan ini sebagai penopang industri startup digital tanah air.
Hal tersebut tidak lepas dari iklim yang dibangun pemerintah setempat dalam mendukung pembangunan industri digital. Seperti diketahui, di bawah kepemimpinan Walikota Tri Rismaharini, Surabaya menjadi salah satu kota yang ‘ramah’ startup dengan meluncurkan program Start Surabaya (program inkubasi dan akselerasi startup kreatif digital) serta menyediakan co-workzng space.
Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) sebagai perwakilan pemerintah akan memberikan stimulasi, dorongan, dan inspirasi bagi para developer muda yang serius dalam mengembangkan ide-idenya melalui pelaksanaan BDD tersebut, Sejurnlah pakar dan praktisi industri digital hadir di acara yang mengusung tema ‘Membangun Kemandirian Bangsa Melalui Digital’ ini Deputi Infrastruktur Bekraf Hari Santosa Sungkari optimis Kota Pahlawan ini akan menjadi basis pengembangan industri digital nusantara di masa yang akan datang.
“Surabaya memiliki banyak produk startup yang bisa bersaing di tingkat global. Melalui even ini, kami ingin mendorong lahimya pahlawan-pahlawan digital baru, yang tidak hanya memberikan solusi bagi Kota Surabaya melainkan juga bagi Indonesia” tutur Hari Sungkari.
Acara yang mengusung tema ‘Membangun Kemandirian Bangsa Melalui Digital’ ini merupakan kerja sama Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) dan Dicoding dengan dukungan Asosiasi Game Indonesia, Bank DBS Indonesia, Bebras Indonesia, Codepolitan, Dicoding Elite, LINE, Ericsson, Google, IBM Indonesia, Intel Innovator, Komunitas ID-Android, Microsoft Indonesia, Samsung Developer Warrior, Samsung Indonesia, dan perusahaan teknologi di Indonesia. Di acara ini, Bekraf juga memberikan layanan pendaftaran pelaku ekonomi kreatif oleh Deputi Riset, Edukasi, dan Pengembangan, kemudian juga memberikan layanan pendaftaran Hak Kekayaan Intelektual (HKI) dan sertifikasi pelaku ekonomi kreatif oleh Deputi Fasilitasi HKI dan Regulasi.
BDD Surabaya 2017 di bagi dalam dua sesi. Sesi pertama akan diisi General Session dengan
menghadirkan keynote speaker Triawan Munaf (Kepala Bekrai), Tri Rismaharini (Walikota Surabaya), Hari Sungkari (Deputi Infrastruktur Bekraf), Narenda Wicaksono (Co-founder Dicoding Indonesia) dan T iyo Avianto (CEO & CoiFounder Cubeacon) serta talkshow dukungan industri untuk developer lokal yang akan menghadirkan praktisi Leonardo Koesmanto (DBS Bank Indonesia), Sigit Pennana (Ericsson), Abhishek Shah (IBM), Ghea Lestarina (LINE), Dwarastra T. Citta (Samsung), Irvin Hutagalung (Microsoft).
Sementara sesi kedua berupa Parallel Session yang dibagi dalam enam kelas: Android, Bot, Web, Startup, Game dan IoT (Internet of Things), dan Master Class Session yang dibagi dalam enam kelas: Aplikasi Multiplatform (Xamarin), Aplikasi Kecerdasan Buatan (IBM Watson), Trik App F oto Super Keren dengan HTML 5 (T izen App), Smart Jity & Sport Digital Experience (Ericsson), Introduction to LINE Chatbot (Line Bot), Samsung
Galaxy SDK dan Samsung DeX ( Samsung), Game HTMLS dan VR, Android Codelabs. [ma]

Tags: