Kota Surabaya Berpotensi Raih Samkarya Parasamya Purnakarya Nugraha

Wali-Kota-Tri-Rismaharini-ketika-menerima-tim-penilai-parasamya-purna-nugraha.

Pemkot Surabaya, Bhirawa
Prestasi Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam pembangunan kota dan pembangunan manusia selama lima tahun terakhir, mendapatkan apresiasi dari tim verifikasi Samkarya Parasamya Purnakarya Nugraha yang berkunjung ke Balai Kota Surabaya, Kamis (19/1/2017).
Tim yang terdiri dari unsur Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Sekretaris Militer Presiden (Setmilpres) ini datang untuk melakukan evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (EKPPD) Kota Surabaya.
Mereka diterima langsung oleh Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, Sekretaris Daerah Kota Surabaya, Hendro Gunawan beserta asisten, juga kepala Satuan Kepala Perangkat Daerah (SKPD).
Direktur Evaluasi Kinerja dan Peningkatan kapasitas Daerah Ditjen Otonomi Daerah Kementrian Dalam Negeri RI, Ir Gunawan MA mengatakan, kedatangan tim verifikasi ke Surabaya bertujuan untuk berdiskusi perihal perkembangan inovasi pelayanan yang dikembangkan Pemkot Surabaya. Selain itu, juga untuk melihat fakta di lapangan terkait keberhasilan kinerja Pemkot.
“Selamat untuk Pemkot Surabaya, layak diusulkan dan dipertimbangkan menerima Samkarya Parasamya Purnakarya Nugraha,” ujar Gunawan. Dia juga mengingatkan bahwa filosofi yang diusung dalam pemberian penghargaan Samkarya Parasamya Purnakarya Nugraha adalah memotivasi pemerintah daerah untuk lebih meningkatkan inovasi dalam. Outputnya, masyarakat dapat terlayani lebih baik.
“Jadi filosofi nya tidak untuk mencari penghargaan. Harapan kami, bila Pemkot (Surabaya) berhasil, tidak berpuas diri, tetapi temotivasi lebih baik lagi dengan orientasi pelayanan lebih baik kepada masyarakat,” sambung Gunawan.
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini mengatakan, Pemkot Surabaya selama ini telah meraih banyak penghargaan baik level nasional maupun internasional sebagai pengakuan atas keberhasilan membangun kota, juga manusianya. Namun, penghargaan bukanlah tujuan utamanya.
“Goal nya itu bukan penghargaan. Tetapi sebagai pelayan masyarakat. Itu yang selalu saya tekankan kepada pegawai di Pemkot Surabaya ini. Dalam pelayanan ini, kami sudah tidak mengenal waktu,” jelas wali kota.
Wali kota lantas memaparkan berbagai keberhasilan program pembangunan yang telah laksanakan Pemkot Surabaya. Utamanya program peningkatan sumber daya manusia di Surabaya.
Semisal penyelenggaraan pendidikan vokasi, pemberian beasiswa untuk anak berprestasi dari keluarga kurang mampu, penyelenggaraan rehabilitasi sosial, permakanan lansia. Juga optimalisasi kawasan alih fungsi lokalisasi seperti di Putat Jaya serta penanganan masalah sosial.
“Ini alasan indeks pembangunan manusia di Surabaya terus meningkat. Bahkan kini sudah di atas kota-kota besar di dunia,” jelas wali kota. Usai paparan tersebut, Direktur Evaluasi Kinerja dan Peningkatan kapasitas Daerah Ditjen Otonomi Daerah Kemendagri, Gunawan MA lantas menanyakan inovasi apakah yang paling membanggakan dan kemanfaatannya bisa dirasakan masyarakat.
Wali Kota Risma lantas menjawab sistem perizinan Surabaya Single Windows (SSW) sebagai inovasi yang memberikan kemanfaatan kepada masyarakat. Selain pelayanan perizinan menjadi lebih cepat, SSW juga terbukti mampu melakukan efisiensi.
“Inovasi lainnya adalah Command Center yang mampu menangani laporan masyarakat semisal terkait bencana, kecelakaan dan lainnya secara cepat. Itu saya hitung kecepatan penanganan nya,” jelas wali kota.
Setelah dari Balai Kota, tim verifikasi melakukan kunjungan lapangan untuk melihat langsung sekolah unggulan (SMPN 3), puskesmas unggulan (Puskesmas Ketabang), Command Center dan pelayanan publik di Siola, taman (Taman Flora) juga Frontage Road sisi Barat yang merupakan salah satu jalan baru di Surabaya.
Sekadar menginformasikan, Samkarya Parasamya Purnakarya Nugraha adalah sebuah tanda penghargaan yang diberikan kepada pemerintah daerah yang menunjukkan hasil karya tertinggi pelaksanaan pembangunan lima tahun. [dre]

Tags: