Kota Surabaya Jadi Tuan Rumah AAHC 2016

Humas-AAHC-2016-Hadi-Susilo-menunjukkan-jenis-pistol-CZ-83-buatan-Ceko.

Humas-AAHC-2016-Hadi-Susilo-menunjukkan-jenis-pistol-CZ-83-buatan-Ceko.

Pemkot Surabaya, Bhirawa
Para penembak kaliber dunia akan berkumpul di Surabaya. Pasalnya, Kota Pahlawan akan menjadi tuan rumah Austral Asia Handgun Championship (AAHC) 2016. Kompetisi bertaraf internasional ini diselenggarakan oleh Persatuan Menembak dan Berburu Indonesia (Perbakin) bekerja sama dengan Pemkot Surabaya.
Humas AAHC 2016, Hadi Susilo mengatakan, AAHC 2016 akan digelar selama empat hari, yakni pada 29 Agustus sampai 2 September mendatang di Lapangan Tembak Karang Pilang. Kontingen dari 21 negara dipastikan hadir mengikuti kejuaraan menembak antar-benua ini.
Sebanyak 140 peserta dari berbagai kota di Indonesia akan beradu kepiawaian membidik sasaran dengan 376 peserta dari mancanegara. Dari 140 peserta lokal, 40 orang di antaranya berasal dari Surabaya.
Dia melanjutkan, ada lima kategori yang dilombakan dalam AAHC 2016, antara lain kategori open, standard,production, classic dan revolver. Selama empat hari penyelenggaraan, panitia menyediakan 24 lahan tembak yang dibagi ke dalam 6 lahan tembak per hari.
Terkait penunjukkan Surabaya sebagai tuan rumah, Hadi menyatakan bahwa penentuan host AAHC 2016 melewati tahap lelang oleh International Practical Shooting Confederation (IPSC) atau konfederasi menembak dunia.
Pada tahap final, tim Indonesia mampu mengalahkan Malaysia sehingga tuan rumah AAHC 2016 akhirnya menjadi milik Indonesia. Sedangkan pertimbangan Surabaya dipercaya sebagai tuan rumah, lanjut Hadi, adalah karena kota yang berlambangsuro dan boyo  ini dinilai aman dan memiliki infrastruktur yang sangat baik.
Di samping itu, Surabaya juga memiliki lapangan tembak kelas internasional yakni di Bumi Marinir Karang Pilang. Pria yang juga tercatat sebagai anggota Perbakin Jawa Timur ini menambahkan, AAHC 2016 akan berlangsung seru.
Sebab, sejumlah penembak dunia dengan prestasi mentereng dipastikan akan hadir. Sebut saja Chris Tilley. Penembak asal Amerika Serikat ini sudah menyandang predikat grand master menembak saat usianya baru 16 tahun.
Beberapa prestasi atlet kelahiran Winston Salem, 1985, ini antara lain pemenang World Junior Champion pada 2002 dan 2005. Serta, Point Series Champion pada 2003.
Selain Chris Tilley, ada pula Maria Guschina. Atlet menembak asal Rusia ini juga berlabel grand master. Berlaga pada kategori production, Maria menyabet gelar juara pada turnamen World Shoot 2014 di Frostproof, Florida, Amerika Serikat.
Terlepas dari sederet bintang menembak yang bakal hadir, Hadi mengatakan tim Indonesia tetap optimistis.
“Target kita tetap sapu bersih, memborong sebanyak mungkin gelar pada setiap kategori. Sebab, kita juga punya penembak profesional yang masuk jajaran sepuluh besar dunia,” ungkap Hadi saat jumpa pers di Kantor Bagian Humas Pemkot Surabaya, Selasa (23/8). [dre]

Tags: