Kota Surabaya Secara Resmi Melepas Pemberangkatan 2.570 CJH

Calon Jamaah Haji (CJH) Kota Surabaya mendengarkan pengarahan dari petugas Kemenag Kota Surabaya sebelum dilepas secara resmi, Senin (16/7).[trie diana/bhirawa]

Surabaya, Bhirawa
Pemkot Surabaya secara resmi melepas pemberangkatan 1.570 Calon Jamaah Haji (CJH) Kota Surabaya. Wali Kota Surabaya melalui Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya Supomo MM, disaksikan para camat se-Kota Surabaya, Ketua MUI Kota Surabaya KH Muchid Murtadlo dan Kepala Kemenag Kota Surabaya Dr H Haris Hasanudin MAg melepas pemberangkatan CJH di Gedung Islamic Center Surabaya, Senin (16/7).
Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya Supomo MM menjelaskan Wali Kota Tri Rismaharini sedang ada tugas mendadak di Jakarta pada saat yang bersamaan. Namun beliau berpesan kepada para CJH agar selalu sabar, disiplin, menjaga kesehatannya dengan makan dan minum teratur serta makan makanan bergizi. Juga jangan tinggi hati dan selalu menjaga martabat bangsa dan negara Indonesia agar dapat melaksanakan ibadah haji dengan lancar serta kembali lagi ke Tanah Air dengan sehat dan selamat.
”Kami selalu mengiringi keberangkatan bapak dan ibu sekalian. Selamat jalan, selamat menunaikan ibadah haji, semoga lancar, selamat sampai di tujuan dan kembali lagi ke Tanah Air. Dan semoga menjadi haji yang mabrur. Maka dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim Calon Jamaah Haji 2018 Kota Surabaya siap diberangkatkan. Semoga Allah SWT selalu membimbing bapak ibu sekalian,” kata Suko saat membacakan pesan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
Sementara itu, Kepala Kemenag Kota Surabaya Dr Haris Aminudin menjelaskan jamaah haji Kota Surabaya pada 1439 Hijriyah atau tahun ini sebanyak 2.570 CJH. Terdiri dari 1.207 CJH laki-laki dan 1.377 CJH perempuan. Sedangkan usia tertua yakni 83 tahun satu orang dan usia termuda berusia 18 tahun sebanyak tiga orang, dengan pekerjaan dan pendidikan yang bervariasi. Untuk jamaah haji asal Surabaya juga menyebar di 17 kloter.
”Jadi CJH asal Kota Surabaya ini tidak selalu masuk dalam kloter yang khusus asal Kota Surabaya, seperti CJH kabupaten atau kota lainnya di Jatim. Seperti hari ini (Senin kemarin, red) Kab Situbondo yang masuk kloter 1, 2 dan 3 yang khusus CJH asal Kab Situbondo saja. Petugas dari Kab Situbondo hanya bertugas sehari saja, jadi bila setelah kloter 1, 2 dan 3 sudah berangkat tim petugasnya bisa pulang kembali. Berbeda dengan CJH Kota Surabaya sebagai penyangga. Artinya, bila dalam satu penerbangan ada beberapa seat atau tempat duduk yang kosong maka CJH Kota Surabaya yang mengisi kekosongan itu, sebab pesawatnya sudah dicarter pulang pergi,” papar Ustadz Haris.
Sedangkan Ustadz H Ruslan Dikibara, Petugas Kemenag Surabaya yang membimbing pembacaan kalimat thalbiah juga berpesan kepada CJH, bila telah mendapatkan uang untuk living cost atau biaya hidup selama lima hari di Arab Saudi sebesar 1.500 riyal yang terdiri dari 500 riyal dua lembar dan 100 riyal sebanyak lima lembar melalui KBIH-nya masing-masing, agar tidak menukarkan lagi dalam bentuk pecahan lebih kecil.
Ketua MUI Kota Surabaya KH Muchid Murtadlo yang juga turut hadir didaulat untuk membacakan doa agar semua CJH diberikan kesehatan, diberikan kemudahan dan keselamatan mulai berangkat hingga kembali ke Tanah Air. [fen]

Tags: