Kovablik Jatim, Sekdakab Probolinggo Presentasikan Inovasi POSTING

Sekda Soeparwiyono presentasikan inovasi POSTING.[wiwit agus pribadi/bhirawa]

Pemkab Probolinggo, Bhirawa.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo kembali mengikuti seleksi Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Kovablik) yang digelar oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur.

Untuk Kovablik Jatim tahun 2022 ini, Pemkab Probolinggo menampilkan inovasi Pos Siaga Stunting (POSTING) yang digagas oleh Puskesmas Tongas pada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Probolinggo.

Setelah melalui dua tahap seleksi, inovasi POSTING inipun masuk ke seleksi III berupa presentasi dan wawancara secara virtual yang disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo H. Soeparwiyono kepada Tim Juri Kovablik Provinsi Jawa Timur di ruang kaca Rumah Dinas Wakil Bupati Probolinggo.

Turut mendampingi Sekda Soeparwiyono, Kepala Dinkes Kabupaten Probolinggo dr. Shodiq Tjahjono, Kabag Organisasi Setda Kabupaten Probolinggo Anna Maria DS serta Kepala Puskesmas Tongas Kurnia Ramadhani.

Dalam presentasinya Sekda Soeparwiyono menyampaikan bahwa deteksi dini stunting dapat dilakukan di posyandu melalui inovasi POSTING dengan peningkatan alat antropometri posyandu, keterampilan kader, edukasi gizi dan PMT, integrasi penanggulangan stunting sejak perencanaan hingga monev, pemberdayaan masyakarat dan LS (Wlijo Penting, Perusahaan, NGO dan sebagainya) serta media WA Group (koordinasi, informasi, komunikasi, edukasi dan evaluasi inovasi).

“Keunikan/kebaruan dilakukan antropometri, lintas sektor dan PMT posyandu. Untuk tahapan implementasi dilakukan melalui advokasi, pelatihan kader, pemberdayaan WLIJO PENTING, antropometri posyandu, PMK gizi seimbang, edukasi gizi dan monev,” katanya, Jum’at (7/10).

Dampak sebelum dan sesudah inovasi, POSTING ini dapat menurunkan prevalensi stunting di wilayah kerja Puskesmas Tongas dari 28,4% di 2019 menjadi 3,13% pada Agustus 2022, jumlah anak stunting menurun dari 627 (2019) menjadi 80 (2022), jumlah Wlijo terlatih dari 0 di 2019 menjadi 32 orang di tahun 2022. Kelengkapan food model alami yang awalnya 0 menjadi lengkap seluruh 37 pos.

Informasi kegiatan POSTING di WA group awalnya tidak ada menjadi aktif membagikan kegiatan, PMT dan resep. Menu PMT yang awalnya hanya 1 bintang/1 jenis di tahun 2019 menjadi gizi seimbang atau 4 sampai 5 bintang di tahun 2022. Jumlah desa lokus stunting awalnya 2 desa menjadi 0 di tahun 2022. Pada tahun 2019 belum ada puskesmas yang menerapkan posting dan tahun 2022 menjadi seluruh 33 puskesmas telah menerapkan inovasi POSTING ini.

“Inovasi ini sangat sederhana, mudah diimplementasikan dan sangat potensial direplikasi dan diadaptasi sesuai permasalahan dan karakteristik masyarakat serta didasarkan koordinasi, advokasi, sinergi serta komitmen seluruh stakeholders. Seluruh puskesmas di Kabupaten Probolinggo telah mereplikasi dan mengadaptasi inovasi,” jelasnya.

Sementara Kepala Dinkes Kabupaten Probolinggo dr. Shodiq Tjahjono menyampaikan Puskesmas Tongas ini memiliki inovasi POSTING untuk diikutkan KOVABLIK tingkat Jawa Timur. Dimana trobosan dalam mengatasi permasalahan stunting ini terdapat keunikan tersendiri dengan melibatkan para Wlijo.

“Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan lokal hingga saat ini telah digunakan oleh Kementerian Kesehatan. Terkait dengan PMT berbahan lokal, inovasi POSTING ini memiliki terobosan yang unik dan menjadi perhatian tim juri Kovablik. Bahkan keunikan ini akan memiliki nilai tersendiri bagi tim juri,” tambahnya.(wap.hel)

Tags: