KPI Minta Riset Jadi Pedoman Perbaikan Siaran Televisi

Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Pusat Nuning Rodiyah saat menerima cenderamata dari Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Surabaya Totok Susanto.

Surabaya, Bhirawa
Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Pusat Nuning Rodiyah meminta hasil riset dapat dijadikan rujukan bagi lembaga penyiaran untuk perbaikan kualitas program siaran.
“Program siaran yang miliki indeks kualitas tinggi dapat dijadikan model bagi lembaga penyiaran lainnya dalam memproduksi progam, sedangkan program dengan indeks rendah diharapkan segera melakukan perbaikan,” pinta Nuning ketika membuka Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Pusat Nuning Rodiyah membuka acara Focus Group Discussion (FGD) panel ahli riset indeks kualitas program siaran televisi komisi penyiaran indonesia tahun 2019, area surabaya diselenggarakan, Kamis (23/5) kemarin di Hotel bumi Surabaya..
Selain itu lanjut Nuning. Hasil riset juga dapat dijadikan referensi bagi agensi iklan dan merk untuk melindungi brand miliknya, dengan meminimalkan resiko iklan brand tampil di program siaran yang berkualitas.
Hadir juga dalam kegiatan tersebut Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Afif Amrullah dan dekan fakultas ilmi sosial dan hukum universitas negeri surabaya Totok Susanto.
Menurut Nuning yang juga mantan Ketua Komisi Pelayanan Publik (KPP) Provinsi Jatim ini, pada survei kali ini kategori program siaran yang menjadi objek survey ada 8 program siaran yaitu berita, talkshow, sinetron, anak, religi, wisata budaya, variety show dan infotainment. Secara khusus, Nuning juga berharap adanya perubahan nomenklatur kegiatan dari survei ke riset diharapkan tingkat kedalaman hasil juga semakin terlihat.
“Kami ingin melihat sejauh mana program siaran mengedepankan prinsip kepentingan publik, nilai-nilai kemanusiaan, prinsip perlindungan anak dan remaja, nir kekerasan dan nir eksploitasi,” ungkapnya penuha harap.
Panel ahli yang hadir terdiri dari 8 orang yang memiliki keahlian dari berbagai bidang. Salah satu panelis dari Universitas Muhammadiyah Malang Nurudin menilai penyelenggaraan FGD ini bagus dan penting utk menilai kualitas program acara si TV Indonesia. Juga bisa menjadi acuan bagaimana sebaiknya TV kita di masa datang.
“Acara ini penting untuk melihat dari berbagai sisi kualitas acara-acara TV kita. Apalagi untuk FGD periode 1 tahun ke 4 ini banyak TV yang menjadi partisan. Kaitannya dengan politik. Ini bisa dilihat jika dikaitkan dengan berita dan talkshow,” kata dosen Komunikasi yang sedang menempuh program Doktoral di UMM ini. [why]

Tags: